Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini Riau Tanam Jagung di Lahan 14.800 Hektare

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan pada tahun lalu, produksi jagung di wilayah itu mencapai 39.714 ton dengan produktivitas rerata sebesar 4,58 ton per hektare.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Riau menyatakan pada tahun ini akan melakukan penanaman komoditas jagung pada lahan seluas 14.800 hektare, pada periode Oktober 2020 sampai September 2021.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan pada tahun lalu, produksi jagung di wilayah itu mencapai 39.714 ton dengan produktivitas rerata sebesar 4,58 ton per hektare.

"Tahun ini akan ditingkatkan lagi produksinya dengan peningkatan luas tanam menjadi lebih kurang 14.800 hektar pada periode Oktober 2020 sampai dengan September 2021, melalui berbagai upaya baik melalui program pemerintah, maupun koperasi ataupun swadaya petani," ujarnya dalam siaran pers Senin (21/6/2021).

Menurutnya Pemerintah Provinsi Riau sebagai perwakilan pemerintah pusat, senantiasa memfasilitasi upaya peningkatan luas tanam tanaman pangan dan percepatan transformasi kelembagaan petani.

Kelompok tani dan Gapoktan yang ada di Provinsi Riau diharapkan menjalin pola kemitraan dengan badan usaha milik desa, dan badan usaha milik daerah dalam rangka mendukung agenda pembangunan pertanian nasional yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.

Strategi pembangunan pertanian di Provinsi Riau menurutnya telah mengarahkan pendekatan pengembangan tanaman pangan, khususnya melalui pengembangan kawasan, kedalam suatu sistem usaha tani terpadu yang terintegrasi dari subsistem hulu Onfarm hingga ke hilir pengolahan dan pemasaran.

Kemudian konsep koperasi petani dinilai memerlukan terobosan dalam mengubah pola pikir petani menjadi pelaku bisnis pertanian, sehingga perlu dilakukan penguatan kapasitas baik aspek usaha tani maupun aspek manajerial.

"Kami senantiasa melakukan sinergi program dan kegiatan di pemerintah pusat mulai penguatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian, reputalisasi pembenihan, pengembangan pupuk organik, optimalisasi lahan, perbaikan jaringan irigasi, pembangunan sarana air, mekanisasi pertanian, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian serta bantuan akses pembiayaan dan asuransi petani sehingga menjadi modal dalam menumbuhkan dan mengembangkan koperasi petani."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper