Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkes Riau Sudah Ajukan Penambahan Stok Vaksin ke Pusat

Mimi menyebutkan untuk proses distribusi vaksin dari pusat ke daerah, membutuhkan waktu dan harus dijalankan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, termasuk ke pemda kabupaten dan kota.
Vaksin Covid-19 Sinovac /Antara
Vaksin Covid-19 Sinovac /Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau menyatakan sudah mengajukan penambahan stok vaksin kepada pemerintah pusat. Diperkirakan tambahan vaksin itu akan tiba di Riau beberapa hari kedepan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan pemerintah pusat sudah menyetujui permintaan itu dan pengiriman vaksin sedang berjalan.

"Kami sudah ajukan penambahannya dan vaksin langsung dikirimkan. Mungkin dalam satu atau dua hari ke depan akan tiba di Riau," ujarnya Senin (21/6/2021).

Dia mengakui saat ini salah satu kendala yang dihadapi pemda pada proses vaksinasi dan mencapai target yaitu keterbatasan stok vaksin.

Karena itu dia meminta kepada pemda kabupaten dan kota untuk aktif melaporkan kondisi dan progres vaksinasi di lapangan. Bila memang stok vaksin menipis, pemda diminta segera mengajukan penambahan stok kepada pemprov.

Mimi menambahkan untuk proses distribusi vaksin dari pusat ke daerah, memang membutuhkan waktu dan harus dijalankan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, termasuk ke pemda kabupaten dan kota.

"Syaratnya seperti pemda mengajukan surat permohonan penambahan stok vaksin. Dari dasar itu kami akan mengajukan penambahannya kepada pemerintah pusat, dan memang membutuhkan waktu pada prosesnya."

Sebelumnya Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menyatakan Pemkot tetap mendistribusikan dan melayani program vaksinasi. Tapi, stok yang ada saat ini hanya untuk penyuntikan vaksin tahap kedua.

Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy mengatakan stok vaksin penyuntikan tahap kedua tinggal 1.000 vial. Dia mengatakan tidak ada persoalan lain yang membuat dihentikannya sementara program penyuntikan vaksin untuk tahap pertama, dan penghentian itu murni lantaran stok vaksin terbatas.

"Karena keterbatasan stok vaksin. Saat ini 1.000 vial itu hanya untuk vaksinasi kedua dan sudah didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas. 1.000 vial itu untuk 10.000 orang atau untuk 10.000 dosis," ujarnya, Kamis (17/6/2021).

Menurutnya Diskes sudah mengajukan permintaan vaksin ke Pemerintah Pusat. Namun dari informasi yang diterima pihaknya belum ada kepastian kapan stok vaksin itu akan dikirimkan ke Kota Pekanbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper