Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mendorong organisasi masyarakat dan paguyuban di provinsi untuk mempercepat vaksinasi bagi warga.
Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengatakan pemerintah daerah pun, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, bakal memberikan dukungan dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.
“Akan kami bantu proses pelaksanaannya. Mari kita vaksin, masyarakat tidak perlu ragu lagi,” katanya usai meninjau vaksinasi Covid-19 yang digelar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Yayasan CEO Indonesia Sumsel, Kamis (15/6/2021).
Gubernur menambahkan dirinya juga mengimbau masyarakat yang sudah divaksin pada tahap pertama, untuk dislipin dan mengikuti vaksin tahap kedua pada dua minggu ke depan.
“Bagi yang sudah vaksin pertama agar tidak lalai karena vaksin pertama itu tingkat imunitasnya baru sekitar 65 persen,” katanya.
Sementara jika diteruskan dengan vaksin tahap kedua, kata dia, maka tingkat imunitas bisa mencapai 97 persen.
Ketua PSTMI Sumsel, Kurmin Halim, mengatakan pihaknya menaruh perhatian terhadap percepatan vaksinasi bagi masyarakat.
“Sebagai organisasi sosial sudah tugas kami untuk membantu pemerintah. Kami menargetkan bisa memberi vaksin untuk 20.000 orang hingga Desember 2021,” kata dia.
Ketua Yayasan CEO Indonesia Sumsel, Endang Wasiati, menambahkan penyelenggaran posko vaksinasi ini merupakan yang ke-76 dan akan berkelanjutan sampai bulan Desember, dengan tujuan untuk menuntaskan vaksinasi di Indonesia.
“Kgiatan ini menargetkan kurang lebih 600 peserta, 300 peserta mulai dari pra-lansia, 80 lansia, dan sisanya anak muda diatas 18 tahun,” ujarnya.
Endang menambahkan, untuk pendaftaran vaksin ini gratis, dengan syarat satu anak muda mengajak dua orang lansia, sedangkan untuk sistem pendaftarannya tertata secara online, dimana peserta harus terdaftar terlebih dahulu melalui panitia yang tersedia.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis ke-1 sebanyak 141.261 orang dengan persentase mencapai 49%, sedangkan pada vaksin dosis ke-2 sebanyak 110.012 orang dengan 38,5, persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
