Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Kargo di BIM Turun Selama Lebaran 2021

Cukup banyak kuliner rendang dari Sumatra Barat ini dikirim untuk sanak saudara yang ada di rantau, karena tidak bisa pulang kampung.
Pekerja mengangkut barang-barang yang baru masuk ke Kargo Bandara Internasional Minangkabau, Selasa (25/5/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Pekerja mengangkut barang-barang yang baru masuk ke Kargo Bandara Internasional Minangkabau, Selasa (25/5/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - PT Angkasa Pura Kargo Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat volume kargo selama momen lebaran 2021 turun 35 - 40 persen bila dibandingkan hari biasa yang mencapai 35 ton barang per harinya.

Station Manager PT Angkasa Pura Kargo BIM Muhammad Rafi mengatakan penurunan volume itu dampak dari terbatasnya penerbangan di BIM akibat adanya pelarangan mudik 2021 oleh pemerintah pusat.

"Jadi ada dua momen, pertama penyekatan dan kedua pelarangan mudik, yang merupakan kebijakan pemerintah pada lebaran 2021. Hal ini tentunya berdampak kepada Kargo di BIM yaitu terjadi penurunan pengiriman barang," kata Rafi, Selasa (25/5/2021).

Kendati terjadi penurunan volume angkutan barang yang baru, namun dari ekspedisi yang menghantarkan barang ke Kargo BIM, memang cukup banyak kuliner rendang dari Sumatra Barat ini dikirim untuk sanak saudara yang ada di rantau, karena tidak bisa pulang kampung.

"Jumlah rendang yang dikirim melalui Kargo BIM ini saya kurang tahu juga, mungkin pihak ekspedisi yang lebih tahu," sebutnya.

Menurutnya kondisi Kargo BIM memang terpantau sepi selama mudik lebaran 2021 itu. Bahkan di BIM pun hanya ada satu penerbangan dalam waktu 24 jam.

Namun selama lebaran 2021 kemarin ini, dia menyebutkan, Kargo BIM ditolong oleh adanya pengiriman manggis ekspor ke Cina melalui carteran pesawat yakni maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan jumlah 33 ton untuk satu kali flight.

Sementara selama Lebaran saja, ada dua kali penerbangan ke China untuk membawa manggis ekspor tersebut dengan jumlah yang sama yakni 33 ton.

"Ekspor manggis itu juga turut menyelamatkan kita, di saat kondisi Kargo BIM lagi sepi," ujar dia.

Rafi mengaku memperkirakan bakal terjadi lonjakan volume kargo akibat pelarangan mudik itu, karena oleh-oleh dari kampung halaman ke tanah rantau bakal banyak. Kenyataannya volume menurun 20 persen bila dibandingkan di hari biasanya.

"Kalau kondisi normal biasanya per hari itu ada 35 ton barang yang masuk. Pada momen lebaran malah turun menjadi 20 ton," jelasnya.

Kini setelah memasuki pasca Lebaran 2021, kondisi di Kargo BIM kembali normal yakni volume per harinya 35 ton. (k56).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper