Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Banyak Kasus Covid-19 Tanpa Riwayat Kontak di Sumatra Selatan

Suspek-suspek non-kontak tersebut mengalami gejala Covid-19 saat berobat ke layanan kesehatan, namun tidak semua suspek bergejala itu diambil sampelnya.
Petugas memberikan arahan sebelum mencoba tes Covid-19 dengan alat GeNose C-19 pada uji coba, di anjungan LRT Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (26/3/2021)./Antararnrn
Petugas memberikan arahan sebelum mencoba tes Covid-19 dengan alat GeNose C-19 pada uji coba, di anjungan LRT Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (26/3/2021)./Antararnrn

Bisnis.com, PALEMBANG - Dinas Kesehatan (Dinkes Sumatra Selatan menyatakan kasus-kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak memiliki riwayat kontak dari kasus lain semakin banyak ditemukan di layananan-layanan kesehatan di provinsi itu.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri, Selasa (18/5/2021), di Palembang mengatakan, temuan tersebut mengindikasikan transmisi lokal penularan Covid-19 sudah sangat tinggi di tingkat komunitas, terutama di kabupaten/kota dengan angka kasus positif tinggi.

"Mereka datang ke layanan kesehatan dengan gejala, begitu diperiksa ternyata positif dan ketika ditanya ada riwayat kontak dengan kasus lain mereka bilang tidak ada," katanya.

Dijelaskan, suspek-suspek non-kontak tersebut mengalami gejala Covid-19 saat berobat ke layanan kesehatan, namun tidak semua suspek bergejala itu diambil sampelnya.

Sebab, katanya, pengetesan sampel di Sumsel yang saat ini mencapai 500 sampel per hari masih terbatas pada SDM dan anggaran, karena pengetesan sampel dari kontak-kontak erat lebih diutamakan.

Selain itu, analisis diagnosis petugas-petugas di layanan kesehatan masih cenderung melonggarkan suspek bergejala ringan seperti batuk dan pilek, sehingga tidak diambil sampelnya.

"Layanan-layanan kesehatan memang perlu diedukasi agar pakai standar pemeriksaan yang ketat, lebih baik diperiksa walau hanya batuk pilek, siapa tahu ternyata suspek itu terpapar," katanya.

Dikatakan, tambahan kasus dari kontak erat kasus-kasus lain juga masih banyak ditemukan sampai saat ini, sehingga masyarakat diminta selalu menerapkan protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19.

"Sebanyak 80 persen kasus Covid-19 tidak bergejala, 15 persen bergejala ringan dan berat, serta 5 persen yang masuk rumah sakit," katanya.

"Tidak ada yang bisa menjamin pengawasan aktifitas 80 persen kasus Covid-19 ini, karena petugas kesehatan hanya memonitor status kesehatan, bukan aktifitas si kasus," demikian Yusri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper