Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Covid-19 Bakal Hantam Sumatra? Kasus Positif di Riau Bertambah 588 Orang

Jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri di wilayah Riau masih ada 4.891 orang, dan dirawat di rumah sakit 910 orang.
Kasus Covid-19 di Provinsi Riau cenderung meningkat secara signifikan./Satgas Covid-19
Kasus Covid-19 di Provinsi Riau cenderung meningkat secara signifikan./Satgas Covid-19

Bisnis.com, PEKANBARU - Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau, pada Selasa (11/05/2021), terdapat penambahan 588 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan kabar baiknya, terdapat penambahan 527 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Kabar dukanya, terdapat penambahan 25 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena virus Corona.

"Dengan adanya penambahan ini maka total terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 50.010 kasus, 42.945 sembuh, dan 1.264 meninggal dunia," katanya Rabu (12/5/2021).

Sementara itu, jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri di wilayah Riau masih ada 4.891 orang, dan dirawat di rumah sakit 910 orang.

Kemudian pasien suspek yang Isolasi mandiri berjumlah 3.449 orang, Isolasi di rumah sakit berjumlah 162 orang, Selesai Isolasi berjumlah 83.708 orang, kemudian meninggal berjumlah 270 orang. "Sehingga total suspek di Riau berjumlah 87.589 orang," ujarnya.

Dalam perkembangan berbeda, epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan Indonesia tinggal menunggu 'bom' kasus Covid-19 yang lebih besar meledak.

"Sudah meledak-meledak. Nanti ada bom yang lebih besar meledak, setelah Lebaran," kata Pandu saat dihubungi Antara, Jakarta, Selasa.

Menanggapi kenaikan kasus Covid-19 yang cukup tajam di lima provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, dan Aceh, Pandu menuturkan saat ini memang lonjakan kasus Covid-19 sudah meledak di beberapa daerah, dan bom kasus Covid-19 yang lebih besar diperkirakan meledak usai Lebaran.

"Ini bukan bom waktu, kan udah meledak. Bomnya sudah meletus di mana-mana. Ini meledak terus soalnya, kan lagi perang (melawan pandemi Covid-19)," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menuturkan potensi lonjakan kasus yang lebih besar harus segera diantisipasi, terutama kesiapan fasilitas kesehatan harus dipastikan memadai.

Dia mengatakan jika banyak warga atau membayangkan 200 jutaan penduduk Indonesia sakit bersamaan, maka tentu saja kapasitas fasilitas kesehatan di daerah-daerah tidak akan cukup menampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper