Bisnis.com, PEKANBARU — Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau melirik potensi wakaf uang dari kalangan milenial di Riau. Karena itu, BI merencanakan peluncuran gerakan Riau Berwakaf pada tahun ini.
Analis BI Riau Fadel Muhammad generasi muda termasuk milenial punya semangat tinggi dalam berbagi kepada pihak yang membutuhkan. Namun belum banyak yang memahami bahwa berbagi kepada orang lain juga bisa dilakukan dalam bentuk wakaf yang nilainya kecil atau wakaf ritel.
“Di Riau ada banyak anak muda dengan semangat tinggi untuk berbagi dan berwakaf, tapi selama ini masyarakat mengetahui bahwa hal-hal yang bisa diwakafkan berupa aset dengan nilai yang besar. Padahal tidak harus seperti itu," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (11/4/2021).
Menurutnya masyarakat yang tak punya aset tetap bisa berwakaf dengan memanfaatkan wakaf ritel atau wakaf uang.
“Jadi potensi besar itu lebih kepada jumlah orang. Semakin banyak orang yang berwakaf maka nilai yang bisa dikelola juga besar,” jelasnya.
Pada Jumat, 9 April 2021 lalu, BI Perwakilan Riau mendatangkan 150 mubalig untuk mendapatkan training tentang wakaf uang dan digitalisasi ekonomi.
Baca Juga
Pemanfaatan fasilitas digital, ke depannya diyakini akan lebih memudahkan masyarakat dan kaum milenial di Riau untuk berwakaf.
“Hasil dari wakaf ini akan disalurkan ke lembaga Ziswaf. Kerena mereka yang punya proyek-proyeknya. Seperti untuk pembangunan mesjid, dan bantuan kemanusiaan,” ungkap Fadel Muhammad.
Dia mengungkapkan, BI telah merencanakan peluncuran Riau Berwakaf pada Agustus 2021 mendatang.
Wacana untuk gerakan wakaf di Riau, sebenarnya sudah ada sejak 2019 lalu. Selama ini, gerakan yang dilakukan bagaimana para penggerak wakaf uang diberi literasi yang mumpuni.
Sementara tahun ini, merupakan aksi dari wakaf uang. Dengan diluncurkannya Riau Berwakaf, nantinya masyarakat dan kaum milenial sudah bisa memanfaatkan fitur-fitur teknologi untuk berwakaf.
Dalam realisasinya, BI akan merangkul banyak lembaga penghimpun dana umat. Mengingat hasil wakaf uang akan direalisasikan oleh lembaga-lembaga tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
