Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Kukuhkan Tim Percepatan Digitalisasi di Riau

Pembentukan tim ini bertujuan salah satunya guna mendorong peningkatan pendapatan asli daerah melalui elektronifikasi transaksi pemerintah (ETP).
Kepala BI Riau Decymus (kedua kiri) memaparkan manfaat pembentukan TP2DD bagi pemerintah daerah. Pembentukan tim ini bertujuan salah satunya guna mendorong peningkatan pendapatan asli daerah melalui elektronifikasi transaksi pemerintah (ETP). / Bisnis-Arif Gunawan
Kepala BI Riau Decymus (kedua kiri) memaparkan manfaat pembentukan TP2DD bagi pemerintah daerah. Pembentukan tim ini bertujuan salah satunya guna mendorong peningkatan pendapatan asli daerah melalui elektronifikasi transaksi pemerintah (ETP). / Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU — Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau mengukuhkan 3 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yaitu TP2DD Riau, TP2DD Pekanbaru, dan TP2DD Kampar. Pembentukan tim ini bertujuan salah satunya guna mendorong peningkatan pendapatan asli daerah melalui elektronifikasi transaksi pemerintah (ETP).

Kepala BI Riau Decymus menjelaskan pembentukan tim ini sesuai dengan Keppres No. 3/2021 tentang Satgas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah. 3 TP2DD yang dibentuk ini menjadi proyek percontohan di Riau menjelang pembentukan di kabupaten dan kota lainnya yang ditargetkan tuntas akhir tahun ini.

“Tujuan dari TP2DD adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah [ETP] mulai dari pembayaran pajak, retribusi sampai dengan perizinan,” ujarnya dalam konpers, Rabu (31/3/2021).

Menurutnya dari program ETO yang telah diteliti dan dijalankan Kemendagri di 12 wilayah, sudah terjadi peningkatan PAD dengan rata-rata kenaikan sekitar 14 persen. Dia berharap TP2DD di Provinsi Riau dan kabupaten kota dapat membantu mengatasi kesulitan elektronifiikasi dan digitalisasi transaksi di Riau.

Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar menambahkan dengan adanya TP2DD akan dapat mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan PAD, sehingga menjadi semakin aman.

“Dengan adanya TP2DD akan dapat mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan oleh oknum, sehingga PAD dari pajak dan retribusinya aman.”

Dia juga meminta seluruh pemda kabupaten dan kota di Riau yang belum membentuk TP2DD, agar segera membentuknya, karena TP2DD juga menjadi indikator untuk mengukur kemajuan digitalisasi di Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper