Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekanbaru Klaim 70% Jalan Dalam Kondisi Mantap

Menurut hasil survey Dinas PUPR Pekanbaru pada 2020, jalan kota yang sudah diaspal saat ini mencapai panjang sekitar 875 km.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan Jalan Ruas Tol Pekanbaru - Padang, Seksi Sicincin, Lubukalung - Padang. /Hutama Karya
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan Jalan Ruas Tol Pekanbaru - Padang, Seksi Sicincin, Lubukalung - Padang. /Hutama Karya

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas jalan di daerahnya, dimana saat ini 70 persen jalan berada dalam kondisi baik atau mantap.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyatakan sebelumnya status jalan dengan kondisi baik di wilayahnya berada di posisi 65 persen.

"Saat ini jalan yang berstatus dalam kondisi baik itu 749,02 km, itu lebih kurang 70 persen. Kalau sebelumnya jalan dalam kondisi baik dan mantap itu lebih kurang 65 persen. Jalan yang kami perbaiki itu berstatus rusak sedang dan rusak berat," ujarnya dalam siaran pers Selasa (9/2/2021).

Menurut hasil survey Dinas PUPR Pekanbaru pada 2020, jalan kota yang sudah diaspal saat ini mencapai panjang sekitar 875 km. Sementara total panjang jalan kota Pekanbaru mencapai 1.277,9 km.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau menyatakan selama 2020 hanya bisa membangun jalan sepanjang 25,93 kilometer atau sekitar 51 persen dari target karena terdampak pandemi Covid-19.

"Pembangunan jalan terbangun sepanjang 25,93 kilometer dari target semula 53,51 kilometer," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Riau Emri Juli Harnis melalui siaran pers, seperti dimuat Bisniscom, Kamis (31/12/2020).

Dia mengatakan bahwa kinerja pembangunan dan pemeliharaan jalan serta fasilitas transportasi pada 2020 tidak bisa mencapai target karena anggaran di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan banyak berkurang.

Hal itu disebabkan Pemprov Riau melakukan banyak pergeseran alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau 2020 untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik Provinsi Riau menyatakan sepanjang tahun lalu, ekonomi wilayah itu mengalami kontraksi sebesar 1,12 persen. Sedangkan untuk periode triwulan IV/2020, ekonomi Riau mengalami kontraksi 1,47 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper