Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Nakes di Sumut Baru 30 Persen

Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) di Sumatra Utara (Sumut) baru mencapai 30 persen atau sekitar 21.000 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan saat diwawancarai di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Senin (8/2/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan saat diwawancarai di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Senin (8/2/2021).

Bisnis.com, MEDAN - Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) di Sumatra Utara (Sumut) baru mencapai 30 persen atau sekitar 21.000 orang. Jumlah nakes di sumut yang terdaftar untuk mendapatkan vaksin Covid-19 adalah 72.451 orang.

"Capaian vaksinasi tadi saya lihat di laporan itu sekitar 30-an persen karena memang masih banyak yang belum melakukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara Alwi Mujahit Hasibuan, Senin (8/2/2021) di Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara.

Menurutnya, capaian vaksinasi nakes di Sumut tidak mengalami kendala. Kecilnya persentase akibat vaksinasi yang baru dilakukan pada awal bulan Februari di 30 kota dan kabupaten di Sumut.

Sebelumnya, vaksinasi nakes telah dilakukan lebih awal di wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang) sejak 15 Januari 2021 lalu.

Meskipun demikian, Alwi menambahkan untuk daerah Mebidang, vaksinasi juga belum rampung.

Sementara itu, vaksin tahap kedua akan ditujukan untuk warga lanjut usia (lansia) dan pekerja publik. Sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan, penyuntikan vaksin akan dilakukan pada minggu ketiga bulan Februari.

Dinas Kesehatan Sumut belum mendapatkan data peserta vaksin tahap kedua karena seluruh data terpusat di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC- PEN).

"Datanya itu langsung dari KPC PEN sebagai panitia nasional. KPC PEN akan mengambil data dari BPJSTK, BPJS kesehatan, dan dari provider.Belum tahu kita untuk Sumut berapa," imbuh Alwi.

Ia juga mengungkapkan, stok vaksin yang dimiliki Kementerian Kesehatan saat ini tinggal 2.000 vial vaksin. Kemungkinan vaksinasi tahap dua akan ditunda hingga Maret 2021.

"Vaksin di Kementrian itu tinggal 2000 (dosis) sesuai video conference dari Pak Menteri. Jadi sekarang sedang diproduksi dan kemungkinan selesainya awal maret. Ujungnya mungkin di bulan tiga nanti karena ketersediaan vaksinnya," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper