Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Sumbar 2021, Sektor Pertanian Jadi Andalan

Sektor pertanian mempengaruhi 23 persen pertumbuhan ekonomi Sumbar.
Salah seorang petani tengah berada di sawah Desa Tabek, Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Desa ini merupakan salah satu desa penghasil beras terbaik di Sumbar./Bisnis-Noli Hendra
Salah seorang petani tengah berada di sawah Desa Tabek, Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Desa ini merupakan salah satu desa penghasil beras terbaik di Sumbar./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Sektor pertanian dinilai masih potensial untuk dikembangkan sebagai upaya pertumbuhan ekonomi untuk Provinsi Sumatra Barat.

Komisi II DPRD Sumbar Nurkhalis Datuak Rajo Dirajo mengatakan sektor pertanian menjadi sektor yang strategis untuk pemulihan ekonomi 2021. Sehingga perlu bagi Pemprov serta Pemkab/Pemko untuk mengoptimalkan seluruh program dan kegiatan di sektor pertanian tersebut.

"Saat pandemi Covid-19 melanda, pertumbuhan ekonomi Sumbar masih tetap di atas rata-rata nasional. Hal ini dipengaruhi oleh sektor pertanian yang masih produktif," ujarnya, Minggu (17/1/2021).

Dia mengatakan sektor pertanian mempengaruhi 23 persen pertumbuhan ekonomi Sumbar sehingga perlu untuk diperhatikan, dan dioptimalkan. Apalagi di  2021 ini, meski ada pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19, tapi anggarannya itu tidak sebanyak tahun 2020. Hal ini dikarenakan, anggaran tersebut lebih diperuntukan langkah pemulihan ekonomi di daerah.

“Pemerintah kini terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi daerah. Jadi anggaran untuk penanganan Covid-19 tahun 2021 ini, menurun bila dibandingkan tahun 2020 lalu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar Syafrizal mengaku bahwa sektor pertanian masih sangat potensial untuk terus digenjot pertumbuhannya.

Di sisi lain, pihaknya juga terus untuk memperkuat sektor ekspor berbagai komoditi pertanian yakni kelapa sawit (cangkang dan CPO), karet, kakao, kelapa, manggis, kopi, gambir, minyak nilam, dan beberapa komoditi pertanian lainnya.

"Banyak hal yang bisa dikembangkan di sektor pertanian ini. Seperti halnya ada beberapa komoditi yang memiliki pangsa ekspor yang bagus, dan itu masih kita perkuat," tegas pria yang akrab disapa Jejeng ini.

Menurutnya terkait komoditi ekspor itu, yang paling mendominasi adalah kelapa sawit. Sebab di Sumbar ini produksi kelapa sawit terbilang besar dimana untuk produksi kelapa sawit di Sumbar pada tahun 2020 mencapai 1.167.000 ton.

Jumlah itu selalu tercapai setiap tahunnya dan hal ini menunjukan bahwa produksi kelapa sawit di Sumbar cukup besar. Selain itu, buah manggis jadi salah satu andalan provinsi ini. Sumbar menempati posisi nomor 2 produsen manggis di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper