Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Ada Tujuh Desa Baru di Sumbar Belum Teraliri Listrik

PLN mencatat masih ada tujuh desa baru yang belum dialiri listrik, sehingga Rasio Desa (RD) Berlistrik di Sumbar belum mencapai 100 persen.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatra Barat mencatat masih ada tujuh desa baru yang belum dialiri listrik, sehingga Rasio Desa (RD) Berlistrik di Sumbar belum mencapai 100 persen atau baru di angka 99,40 persen.

General Manager PLN UIW Sumbar Bambang Dwiyanto mengatakan tujuh desa baru itu berada seluruhnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang merupakan satu-satunya daerah kepulauan di Sumbar.

"Untuk kabupaten dan kota lainnya di Sumbar telah 100 persen rasio desa berlistrik nya. Tinggal Mentawai yang belum, dan ini tentunya jadi tugas kedepan agar tujuh desa baru itu bisa dialiri listrik," katanya, Jumat (8/1/2021).

Dia menjelaskan tujuh desa baru itu berada di Pulau Sipora dan Pulau Siberut Mentawai yakni Desa Betumonga (Pulau Sipora), Desa Sagulubbek (Pulau Siberut), Desa Sirilogui (Pulau Siberut), Desa Sotboyak (Pulau Siberut), Desa Bojakan (Pulau Siberut), Desa Simatalu (Pulau Siberut) dan Desa Sigapokna (Pulau Siberut).

Bambang menyebutkan bahwa hal yang membuat tujuh desa baru itu belum teraliri listrik hingga sekarang, karena infrastruktur yang belum memadai seperti jalan dan jembatan.

Sehingga tujuh desa baru tersebut saat ini tidak saling terhubung. Dalam artian untuk melistriki desa-desa tersebut, harus dibangun pembangkit isolated.

"Kini tujuh desa baru itu sudah masuk dalam rencana Listrik Desa 2021," jelasnya.

Menurut Bambang selain adanya kendala infrastruktur, persoalan lainnya yang dihadapi adalah kemampuan masyarakat yang di bawah garis sejahtera, sehingga membutuhkan bantuan pihak lain untuk dapat menjadi pelanggan PLN.

"Semoga di tahun 2021 ini seluruh desa di Mentawai bisa dialiri listrik. Sehingga rasio desa berlistrik di Sumbar bisa 100 persen," harapnya.

Selain itu Bambang juga menyebutkan melihat pada overview sistem kelistrikan di Sumbar, untuk daya mampu pembangkit mencapai 743,62 Megawatt (MW), Beban Puncak 593.50 MW, dan Cadangan Daya 150,12 MW dengan reserve margin 20,19 persen.

Dimana untuk pembangkit eksisting nya itu, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 355,00 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 80,00 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 252,91 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 39,12 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Bambu (PLTBm) 0,25 MW.

"Jadi kita itu sebenarnya bisa untuk mengaliri listrik di seluruh daerah di Sumbar. Hanya saja infrastruktur untuk mengaliri listrik itu harus ada, dan di Mentawai masih terkendala soal infrastruktur itu," tutup Bambang. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper