Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Sinyal Positif Pariwisata Sumut

Perkembangan pariwisata di Sumatra Utara (Sumut) menunjukkan tren positif, ditandai tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang yang mencapai 31,03 persen pada September 2020.
Sejumlah wisatawan berkunjung ke Istana Maimun di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (24/10/2020). Destinasi wisata cagar budaya peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1888 itu dibuka untuk publik saat pandemi COVID-19 ini dengan menerapkan protokol kesehatan khusus serta pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 orang di dalam ruangan dengan masa kunjungan 30 menit./Antara-Aditya Pradana Putra.
Sejumlah wisatawan berkunjung ke Istana Maimun di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (24/10/2020). Destinasi wisata cagar budaya peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1888 itu dibuka untuk publik saat pandemi COVID-19 ini dengan menerapkan protokol kesehatan khusus serta pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 orang di dalam ruangan dengan masa kunjungan 30 menit./Antara-Aditya Pradana Putra.

Bisnis.com, MEDAN - Perkembangan pariwisata di Sumatra Utara (Sumut) menunjukkan tren positif, ditandai tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang yang mencapai 31,03 persen pada September 2020.

Bila dibandingkan dengan Agustus 2020 (mtm), TPK ini naik sebesar 1,65 poin dari 29,38 persen. Meskipun begitu, bila dibandingkan dengan September 2020 (yoy), TPK masih mengalami pertumbuhan negatif 13,26 poin. Pada September 2020 hotel berbintang terisi sebanyak 44,29 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut Denny Wardhana menyampaikan angka hunian hotel pada bulan Oktober hingga akhir tahun diprediksi meningkat. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah perkembangan kasus Covid-19 di Sumut.

Sumut masuk kategori zona oranye penyebaran Covid-19, setelah beberapa bulan terakhir ada di zona merah. Denny optimis status baru Sumut akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat untuk mulai melakukan kegiatan di luar rumah.

“Bisnis perhotelan membaik, tetapi belum naik sekali. Mudah-mudahan bulan ini bisa melampaui angka (hunian hotel) dua bulan lalu yaitu 40 persen,” kata Denny melalui pesan singkat, Kamis (12/11/2020).

Sementara itu, kinerja angkutan penerbangan domestik tidak terlihat menunjukkan perbaikan pada September. Jumlah penerbangan domestik pada bulan September 2020 malah menunjukkan penurunan signifikan.

“Penerbangan domestik pada Agustus 2020 terhadap September 2020 turun sebesar 16,66 peren. Secara kumulatif year on year, mengalami penurunan 50,01 persen,” ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi Dinar Butar-Butar.

Sepanjang September 2020, ada 74.550 orang yang melakukan penerbangan domestik via pesawat udara di Sumut, sementara pada Agustus 2020, terdapat 89.450 penumpang pesawat rute domestik di Sumut.
Jumlah penerbangan domestik di Sumut ini diprediksi akan mengalami perbaikan pada Oktober 2020 mengingat adanya libur panjang yang terjadi di akhir Oktober 2020 lalu.

Adapun jumlah penerbangan di Bandar Udara Kualanamu mengalami pergerakan yang cukup signifikan sejak 27 November hingga 2 November 2020. Puncak penerbangan domestik di Kualanamu terjadi pada 1 November 2020 dengan jumlah penerbangan sebanyak 96 penerbangan dan mengangkut 10.385 penumpang.

Plt. Executive General Manager PT Angkasa Pura II Yudha Permana mengatakan rata-rata penumpang pengguna jasa penerbangan di Kualanamu berada di kisaran 8.000 hingga 10.000 orang per hari.

“Jumlah pengguna jasa di Bandar Udara International Kualanamu setiap harinya rata-rata mencapai sekitar 8.000 hingga 10.000 orang. Kami berharap tren ini tetap terjaga,” kata Yudha, Kamis (12/11/2020).

Penerbangan internasional ikut mencatat kinerja baik dengan kenaikan 13,93 persen pada September 2020 dibandingkan Agustus 2020. Terdapat 253 orang yang melakukan penerbangan ke luar negeri pada bulan September, sementara pada bulan Agustus ada 222 orang.

Secara yoy, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 76,81 persen. Data hasil olahan Badan Pusat Statistika menunjukkan sejak Januari hinggga September 2020, hanya terdapat 187.490 penerbangan internasional di Sumut. Adapun, tahun sebelumnya pada periode yang sama terdapat 808.490 orang yang terbang ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper