Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kopi Pagaralam Bertarung di Kontes AVPA Paris 2020

Penggiat kopi di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatra Selatan, mengirimkan Kopi Pagaralam untuk kontes kopi dunia, AVPA-Paris 2020, sebagai upaya mengangkat brand kopi dari daerah tersebut.
Ilustrasi proses fermentasi kopi./Antara-Candra Yanuarsyah
Ilustrasi proses fermentasi kopi./Antara-Candra Yanuarsyah

Bisnis.com, PALEMBANG – Pegiat kopi di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatra Selatan, mengirim Kopi Pagaralam untuk kontes kopi dunia, AVPA-Paris 2020, sebagai upaya mengangkat brand kopi dari daerah tersebut.

Ketua Dewan Kopi Sumsel M Zain Ismed mengatakan pihaknya terus mendorong agar nama Kopi Pagaralam semakin dikenal secara luas.

“Kopi kita kan perlu promosi, ikut pameran oke saja, tetapi untuk mengangkat brand Sumsel harus melalui kontes yang teruji secara internasional,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (6/10/2020).

Ismed mengatakan pihaknya menargetkan kopi pagaralam dapat meraih juara di kontes kopi yang sedang berlangsung tersebut.  

Adapun sampel kopi yang dikirim ke panitia lomba di Perancis tersebut merupakan kopi produksi Kelompok Tani Dewi Sekopi Basemah, Desa Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam.

Menurut dia, Kopi Pagaralam produksi kelompok tani tersebut memiliki cita rasa fruity. Proses budi dayanya telah memenuhi SOP untuk kopi berkualitas, seperti petik merah, proses alami dengan menggunakan pupuk organik, hingga pengemasan kopinya pun sudah menggunakan teknologi. 

“Proses pascapanen itu penting dan sangat memengaruhi kualitas kopi. Kopi Pagaralam ini pun dijemur tidak langsung di tanah melainkan pakai para-para [lanjaran bambu] sehingga tidak ada bau aspal atau tanah di kopi ini,” jelas Ismed.

Sebelumnya, Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni mengatakan keikutsertaan Dewi Sekopi Besemah pada kontes kopi di Prancis, dapat membuka jalan ekspor bagi Kopi Pagaralam ke negara-negara di Benua Eropa. 

Bukan hanya dalam hal produksi, pemasaran adalah hal yang paling penting agar kopi asal Pagaralam bisa dikenal lebih luas.

“Kita juga terus membantu petani kopi, untuk bisa meningkatkan hasil dan kualitas kopinya agar bisa berdaya saing dan dipasarkan bukan hanya di Indonesia namun juga di mancanegara,” jelasnya.

Pihaknya berharap agar kopi asal Pagaralam ini bisa menang kontes nantinya. Sehingga akan memudahkan pemasaran di Benua Eropa.

Maskoni mengatakan Pemkot Pagaralam juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani kopi di daerah tersebut. 

Salah satunya, melalui program penyambungan tanaman kopi atau stek kopi yang tujuannya untuk meningkatkan produktivitas kopi.

“Kami ada program sejuta stek kopi untuk mendongkrak produksi kopi di Pagaralam. Untuk ini, kita menggandeng puluhan kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan se-Kota Pagaralam,” katanya.

Para petani tersebut, kata dia, mendapat bantuan peralatan sambung tanaman kopi. Terdapat ebanyak 39 poktan yang terdiri dari sekitar 695 petani menerima bantuan stek kopi. Adapun luasan kebun kopi ratusan petani tersebut mencapai 700 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper