Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Sumbar Didominasi Pupuk dari Kanada

Terjadi peningkatan sebesar 422,79 persen dibanding impor bulan Juli 2020.
Ilustrasi./Antara-Reno Esnir
Ilustrasi./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, PADANG - Kebutuhan pupuk di Provinsi Sumatra Barat pada Agustus 2020 sepertinya cukup tinggi sehingga pemerintah mengimpor pupuk dari Kanada.

Berdasarkan data yang rilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar nilai impor Sumbar pada bulan Agustus 2020 mencapai US$10,80 juta, dan terjadi peningkatan sebesar 422,79 persen dibanding impor bulan Juli 2020.

"Golongan barang impor pada bulan Agustus 2020 paling besar adalah golongan pupuk yakni sebesar US$9,85 juta. Barulah diikuti oleh golongan garam, belerang, kapur sebesar US$0,31 juta," kata Kepala BPS Sumbar Pitono, Kamis (1/10/2020).

Golongan pupuk yang paling besar di impor itu adalah komoditas potassium chloride dan Urea, whether or not in aqueous solution. Selanjutnya untuk golongan garam, belerang, kapur yang paling besar diimpor adalah komoditas Fused magnesia, dead-burned (sintered) magnesia.

Untuk pupuk yang diimpor pada bulan Agustus 2020 terlihat impor terbesar berasal dari negara Kanada senilai US$3,63 juta. Selanjutnya dari negara Tiongkok sebesar US$3,30 juta, dan Russia Fed senilai US$2,44 juta.

"Kalau untuk pupuk itu datang langsung dari Kanada," ujar dia.

Menurut Pitono bila melihat secara umum kondisi impor di Sumbar pada Januari- Agustus 2020, Negara Singapura dan Malaysia menduduki tempat teratas dengan perannya masing-masing sebesar 35,06 persen dan 16,21 persen.

Untuk perkembangan nilai impor Sumbar selama bulan Agustus 2020 mencapai US$10,80 juta, mengalami peningkatan sebesar 422,79 persen dibandingkan dengan impor bulan Juli 2020 yang tercatat senilai US$2,07 juta.

Sementara itu jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya nilai impor Agustus 2020 turun 80,71 persen. Secara kumulatif nilai impor Sumbar Januari-Agustus 2020 mencapai US$128,84 juta atau mengalami penurunan 63,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor itu sebagian besar masuk dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan bahkan melalui pelabuhan ini menunjukan mengalami peningkatan sebesar 422,79 persen dibanding dengan bulan sebelumnya. (K56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper