Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Tanjung Tapa Diyakini Dongkrak PAD Kabupaten OKI

Peluang peningkatan PAD ini merupakan buah dari investasi yang berhasil didatangkan pemerintah kabupaten.
Pelabuhan Tanjung Tapa yang digunakan untuk ekspor bubur kertas dan tisu milik PT OKI Pulp & Paper./Istimewa
Pelabuhan Tanjung Tapa yang digunakan untuk ekspor bubur kertas dan tisu milik PT OKI Pulp & Paper./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pendapatan asli daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, diyakini bakal terdongkrak seiring telah beroperasinya Pelabuhan Tanjung Tapa yang merupakan pelabuhan ekspor produk olahan bubur kertas milik Sinar Mas Grup.

Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar mengatakan bahwa bubur kertas dan tisu merupakan komoditas ekspor andalan daerahnya yang diproduksi oleh PT OKI Pulp & Paper, perusahaan di bawah bendera Sinar Mas.

“Dengan dioperasionalkannya pelabuhan ini, artinya jalur logistik dari OKI Pulp & Paper semakin lancar sehingga volume ekspor dipastikan akan terus bertambah pada masa datang,” katanya, Rabu (22/7/2020).

Iskandar mengatakan bahwa peluang peningkatan PAD ini merupakan buah dari investasi yang berhasil didatangkan pemerintah kabupaten.

Dampak positif dari investasi ini diharapkan dapat mengalir ke seluruh sektor kehidupan masyarakat OKI, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan PAD, dan kesejahteraan rakyat.

PT OKI Pulp & Paper membangun terminal khusus internasional (Tersus) untuk kebutuhan ekspor produk olahan bubur kertas. 

Dermaga modern tersebut terletak di Desa Simpang Tiga Jaya, yang resmi mendapatkan izin operasi dari Kementerian Perhubungan pada Juli 2020.

Public Affair PT OKI Pulp & Paper Gadang Harto Hartawan mengatakan bahwa adanya pelabuhan ini semakin menyempurnakan bisnis perkebunan hutan ranam industri (HTI).

Sebelumnya, perusahaan telah membangun pabrik pengolahan bubur kertas yang persis berada satu kawasan dengan perkebunan HTI.

“Ini menjadi strategi bisnis kami sehingga perusahaan bisa menjajal pasar ekspor. Saat ini kami tinggal menunggu kedatangan alat bongkar muat crane dari Pelabuhan Boom Baru,” kata dia.

Menurutnya, perusahaan bersedia mengeluarkan investasi hingga Rp2,91 trilun itu tak lain untuk memuluskan ekspor produk tisu ke berbagai negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper