Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Tol Sibanceh Bakal Pacu Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Aceh

Kehadiran jalan tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) diyakini bakal memacu pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh. Seksi 4 jalan tol itu segera dioperasikan.
Ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi 4 ruas Blang Bintang-Indrapuri siap dioperasikan./Antara
Ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi 4 ruas Blang Bintang-Indrapuri siap dioperasikan./Antara

Bisnis.com, BANDA ACEH – Kehadiran jalan tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) bakal memacu pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh, kata ekonom dari Universitas Muhammadiyah Aceh, Aliamin.

"Jalan tol itu memberi manfaat kepada infrastruktur ekonomi, sehingga dampaknya cost akan lebih murah, waktu akan lebih cepat, dan tentu akan bermanfaat bagi sektor ekonomi," kata Aliamin pada Kamis (9/7/2020).

Dia mengemukakan hal itu melihat perkembangan pembangunan jalan tol Sibanceh, khususnya seksi 4 (ruas Blang Bintang-Indrapuri) sepanjang 13,5 kilometer yang telah rampung dan dapat segera beroperasi.

Aliamin menilai setiap pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan lainnya, akan sangat berkaitan dengan aktivitas ekonomi, yang hasilnya akan mendukung kinerja ekonomi tersebut menjadi lebih baik.

Ketika pembangunan jalan terealisasi dengan baik maka akan tercipta hasil atau outcome, tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Katanya, timbul peningkatan ekonomi seiring terjadinya efisiensi waktu dalam lalu lintas barang dan jasa, serta manusia.

"Iya kita pasti sangat bergembira, apalagi hubungannya dengan efisien waktu, bahwa kalau jarak tempuh ke Sigli selama ini 1,5 jam paling cepat, kalau ada jalan tol lebih efisien," katanya, menanggapi tol Sibanceh seksi 4 segera beroperasi.

Selama ini, kata Aliamin, masyarakat Tanah Rencong yang melintasi jalan Banda Aceh–Sigli pasti akan berhenti di Saree, Aceh Besar, sebagai tempat peristirahatan perjalanan dengan sajian berbagai jajanan dari usaha ekonomi kerakyatan.

Apabila pusat ekonomi rakyat di wilayah Saree tersebut ditinggalkan akibat hadirnya jalan tol Sibanceh, kata Aliamin, hal itu merupakan sebuah konsekuensi dari adanya efisiensi dalam transportasi.

"Maka tidak ada pilihan lain, tentu harus menyesuaikan. Iya harus pindah. Makanya kalau pemerintah sudah menetapkan jalan tol itu, maka harus tersedia rest area sebagai kompensasi apa yang ada di Saree, dan ini tentu akan bermanfaat bagi ekonomi kecil," ujarnya.

Sebelumnya, melalui penerbitan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1127/KPTS/M/2020, Jalan Tol Sibanceh seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) sepanjang 13,5 km secara umum telah memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol.

Tol Sibanceh secara keseluruhan akan dilengkapi dengan tujuh gerbang tol dan enam simpang susun atau interchange.

Selain itu, tol sepanjang 74 km ini akan memiliki dua tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang terletak di seksi 3 (Jantho–Indrapuri) KM 37 dan seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) KM 54.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper