Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Palembang Naik Pesat, Pemkot Sebut Warga Mulai Banyak Tes Swab

Dia menjelaskan, Kecamatan Kemuning masih menjadi kecamatan terbanyak yang warganya terpapar Covid-19, dengan jumlah 153 orang. Kemudian Kecamatan Ilir Barat I yakni 152 orang dan Kecamatan Sukarami sebanyak 133 orang.
Petugas medis melayani rapid test di Rumah Sehat Covid-19 Jakabaring Sport City Palembang. Bisnis-dinda wulandari
Petugas medis melayani rapid test di Rumah Sehat Covid-19 Jakabaring Sport City Palembang. Bisnis-dinda wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menilai masih meningkatnya kasus positif Covid-19 di kota itu lantaran warga mulai banyak yang melakukan pemeriksaan swab.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Fauziah mengatakan warga yang positif Covid-19 sudah mendapatkan perawatan intensif. “Memang ada peningkatan jumlah pasien positif. Namun, semuanya sudah mendapat perawatan intensif,” katanya, Rabu (8/7/2020).

Dia menjelaskan, Kecamatan Kemuning masih menjadi kecamatan terbanyak yang warganya terpapar Covid-19, dengan jumlah 153 orang. Kemudian Kecamatan Ilir Barat I yakni 152 orang dan Kecamatan Sukarami sebanyak 133 orang.

“Angka kesembuhan kita juga meningkat 671 orang. Jika persentase jumlah pasien yang sembuh di Kota Palembang mencapai 43 persen dari angka positif Covid-19,” kata dia.

Diketahui, saat ini tercatat jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Palembang mencapai 1.564 kasus, atau sudah lebih dari separuh total positif corona yang ada di Sumsel di mana tercatat ada 2.356 kasus.

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan pertambahan kasus di Kota Palembang bersifat fluktuatif.  Apalagi juga tak terlepas dari masifnya upaya Pemkot Palembang bersama gugus tugas untuk tracing warga yang terpapar Covid-19.

Tracing secara jujur kita lakukan, makanya terjadi peningkatan status. Tinggal bagaimana memperketat terhadap penegakkan disiplin protokol kesehatan terutama di pasar dan pelayanan publik,” katanya.

Bahkan, dia mengatakan, pemkot telah menggandeng TNI, Polri dan Satpol PP. Dewa menampik bahwa pengawasan Pemkot Palembang terkesan kendor. Menurutnya, gugus tugas memperkuat personel yang untuk ditempatkan sesuai klaster penyebaran Covid-19, seperti di pasar ataupun di pusat perbelanjaan.

“Di pasar atau toko itu ada pembagiannya serta jam pembagiannya, tapi memang luput dari pantauan. Sebenarnya mereka [petugas] sudah door to door mengingatkan,” ujarnya.

Dia mengatakan jika dalam kondisi ini bisa saja muncul klaster baru, apabila masyarakat tidak jujur menyampaikan kondisi kepada puskesmas setempat.

“Ini kan melalui tracing. Puskesmas akan memonitor sampai tingkat lapangan yang ada. Makanya perlu kejujuran masyarakat, sehingga puskesmas pun tau apa yang harus mereka lakukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper