Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musi Banyuasin Pastikan Pembangunan Infrastruktur Tetap Berjalan

Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex mengatakan sebelum ada pandemi Covid-19, pihaknya sudah bersiap untuk kebut pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan dan pembangunan jalan.
Pekerja melakukan perbaikan jalan di Lintas Timur Sumatra Selatan saat menyambut arus mudik Lebaran 2019. Bisnis-Dinda Wulandari
Pekerja melakukan perbaikan jalan di Lintas Timur Sumatra Selatan saat menyambut arus mudik Lebaran 2019. Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, dipastikan tetap berjalan walau dilakukan beberapa evaluasi terkait adanya refocusing dan realokasi anggaran APBD untuk penanganan virus corona atau Covid-19.

Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex mengatakan sebelum ada pandemi Covid-19, pihaknya sudah bersiap untuk kebut pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan dan pembangunan jalan.

“Sesungguhnya, dalam situasi normal, ratusan kilometer jalan dan puluhan jembatan serta bangunan fasilitas umum bisa diwujudkan. Tapi adanya Covid-19 membuat harus ada penyesuaian, agar proyek-proyek ini tidak terhenti di tengah jalan,” katanya, Jumat (19/6/2020).

Dia mengemukakan rencana tersebut terpaksa ditinjau ulang karena dirinya memutuskan akan mengalokasikan dana Rp500 miliar untuk penanganan corona. Alokasi tersebut terbilang besar karena sejauh ini Musi Banyuasin masuk menjadi lima kabupaten/kota di Indonesia dalam penyediaan dana penanganan Covid-19.

“Saya tidak mengabaikan rencana pembangunan infrastruktur yang sudah diputuskan, baik pembangunan jalan dan jembatan. Memang harus ada penyesuaian sedikit, tapi kami tidak kehabisan anggaran,” kata Dodi.

Dia mengatakan sejauh ini dari rencana refocusing dan realokasi anggaran APBD untuk penanganan Covid-19 sudah tersedia sebanyak Rp303 miliar.

Dana tersebut ditujukan untuk tiga sektor utama yakni bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.

Muba mendirikan rumah sakit darurat Covid-19 dengan empat kamar isolasi yang dilengkapi ventilator terbaru dan laboratorium antigen untuk mengetahui hasil swab, dan lainnya.

Kemudian, dana tersebut digunakan untuk pembebasan biaya listrik dan air bersih selama tiga bulan dan pemberian bantuan tunai Rp600.000 untuk 104.000 kepala keluarga selama tiga bulan.

Selain itu, Kabupaten Muba juga menggelontorkan bantuan keringanan biaya kuliah bagi ratusan mahasiswa.

 “Jika dihitung, Muba sudah melindungi setidaknya 53.000 Keluarga Penerima Manfaat atau sekitar 60 persen dari warga kami, sementara sisanya memang tidak terdampak,” kata dia.

Sebelumnya Kabupaten Muba memanfaatkan anggaran pembangunan dan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur senilai Rp450 miliar untuk membangun ratusan kilometer jalan di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper