Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Siaga Darurat Bencana Karhutla, Posko Libatkan Kodam II Sriwijaya dan Polda

Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru telah menetapkan status keadan siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Lokasi kebakaran lahan di Desa Pulo Keronggan, Kec Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir, Sumsel, Minggu 6 September 2015. /Antara
Lokasi kebakaran lahan di Desa Pulo Keronggan, Kec Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir, Sumsel, Minggu 6 September 2015. /Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru telah menetapkan status keadan siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.

Penetapan status tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sumsel Nomor 298/KPTS/BPBD-SS/2020 yang ditandatangani pada 20 Mei 2020.

Deru mengatakan penetapan status tersebut merupakan langkah awal antisipasi terjadinya karhutla pada tahun ini.

“Sebagai upaya antisipasi dan mencegah karhutla di Sumsel, status ini ditetapkan hingga 31 Oktober 2020,” katanya, Senin (15/6/2020).

Menurut dia, pihaknya telah mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) terkait prakiraan musim kemarau pada tahun ini. 

Berdasarkan informasi tersebut,  musim kemarau masuk pada dasarian 3 bulan Mei sampai dasarian 2 bulan Juni.

“Sementara puncak kemarau diperkirakan dominan terjadi pada September 2020 dengan kondisi udara panas dan kering yang dapat mengakibatkan karhutla,” jelasnya.

Dia melanjutkan, pemprov telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi karhutla sejak status siaga darurat ditetapkan.

Pihaknya saat ini sedang membentuk pos komando yang melibatkan perangkat daerah dan insansi terkait sesuai tugas dan fungsinya dalam upaya penanggulangan bencana asap akibat karhutla.

Sementara itu Pangdam II Sriwijaya Mayjend TNI Irwan mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat dalam rangka mengidentifikasi, dan menginventarisir daerah rawan karhutla seperti pada tahun lalu.

“Satuan kami sudah siap. Saat ini memang belum telihat hotspot meningkat, karena curah hujan masih tinggi,” katanya.

Irwan menuturkan, koordinasi dengan lintas instansi pun sudah dilakukan, termasuk dengan pemda dan kepolisian. 

“Sebagai langkah awal, kita sudah menggerakkan Babinsa yang ada di kabupaten dan kota yang rawan karhutla untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat diminta untuk menjaga kebunnya, tidak membakar lahan dan sebagainya,” kata dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pembahasan kesiapan penanganan karhutla sedang dilakukan. 

“Maklumat pencegahan karhutla sedang disiapkan, tapi Babinkatibmas di tiap daerah pun sudah melakukan sosialisasi larangan membakar lahan dan hutan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper