Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, Ekspor Sumut Turun 18 Persen selama Januari-Maret

Virus corona yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia berdampak ke kinerja ekspor Sumatra Utara yang menurun sepanjang kuartal I/2020.
Ilustrasi: Kegiatan bongkar muat petikemas di Pelabuhan Belawan Medan
Ilustrasi: Kegiatan bongkar muat petikemas di Pelabuhan Belawan Medan

Bisnis.com, MEDAN - Virus corona yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia berdampak ke kinerja ekspor Sumatra Utara yang menurun sepanjang kuartal I/2020.

Berdasarkan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA), nilai ekspor Sumatra Utara selama periode Januari-Maret 2020 sebesar US$1,24 miliar. Angka ini turun 18,44% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,47 miliar.

Penurunan realisasi ekspor terbesar terjadi untuk tujuan Jepang yakni 158,49%, dari US$2,83 juta pada kuartal I/2019 menjadi US$1,10 juta pada kuartal I/2020. Posisi kedua ditempati tujuan ekspor ke negara berkembang sebesar 87,69%, dari US$1,74 juta menjadi US$928.517.

Sementara itu, penurunan terbesar ketiga terjadi untuk tujuan ekspor ke USA, Eropa, dan Kanada, yakni 59%. Realisasi ekspor ke negara tersebut sebesar US$376,38 juta pada kuartal I/2020, dari tahun sebelumnya sebesar US$598,45 juta.

Meski begitu, realisasi ekspor Sumut ke beberapa negara mengalami kenaikan, seperti Asean yang naik 31,21%, Chili 100%, dan negara-negara lainnya sebesar 5,14%.

Parlindungan Lubis, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sumut, menyampaikan kinerja ekspor Sumatra Utara memang dalam kondisi yang kurang baik karena terimbas penyebaran virus corona. Apalagi, China sebagai pusat penyebaran wabah tersebut, merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor Sumut.

Nilai ekspor Sumut ke China mencapai US$127,98 juta pada kuartal I/2020, turun 13,39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$145,12 juta.

Nilai ekspor ke negeri Tirai Bambu ini hanya berada di bawah India sebesar US$138,55 juta yang turun 9,98% secara tahunan.

"Dengan kondisi Covid-19 yang berasal dari sana [China], sedikit banyak berpengaruh. Dari angka yang sudah kami monitor, trennya kurang baik," katanya saat ditemui di kantornya pada Senin (6/4/2020).

Penyebaran virus corona membuat pengiriman barang ke sejumlah negara terhambat. Ini karena beberapa negara telah menutup jalur penerbangan, baik negara tujuan ekspor maupun negara yang menjadi lokasi transit.

Saat ini hanya pengiriman melalui jalur laut yang belum terganggu wabah tersebut. Meski begitu, dia mengatakan sulit mencari alternatif negara ekspor karena virus corona menjadi masalah utama global.

"Melihat kondisi tiga bulan ini, harapannya ke depan kondisi bisa lebih baik. Kalau tidak, maka kondisi ini bisa memperburuk ekspor Sumatra Utara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper