Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru masih menyusun jadwal operasi pasar yang rencananya bakal diselenggarakan pekan depan. Adapun, kegiatan rutin menjelang Ramadan untuk menstabilkan harga pangan ini nantinya akan dilakukan sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19.
Ingot Ahmad Hutasuhut, Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru mengatakan operasi pasar dan bazar kali ini akan didesain agar masyarakat tidak menumpuk saat berbelanja.
"Operasi pasar bersama Bulog ini akan kita lakukan dalam satu minggu ke depan. Sekarang kami sedang buatkan mekanisme operasi pasarnya kan tidak bisa seperti biasa karena situasi corona,” kata Kepala DPP Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (3/4).
Ingot melanjutkan bahwa pihaknya juga akan memantau dan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa. Dikhawatirkan, penyebaran Covid-19 akan mendorong beberapa pihak untuk menimbun bahan pangan sehingga menaikkan harganya di pasar.
DPP Pekanbaru pun bakal menggandeng aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan terhadap distributor pemasok kebutuhan bahan pokok ke ibukota Provinsi Riau tersebut.
"Kami bersama aparat hukum akan melakukan pengawasan melekat secara ketat kepada distributor, untuk menghindari adanya upaya penimbunan upaya ilegal dalam rangka distribusi pangan ini," jelas Ingot.
Baca Juga
Adapun saat ini, beberapa harga kebutuhan pokok telah mengalami kenaikan. Salah satunya adalah komoditas gula yang dijual mencapai Rp17.000 per kilogram, dari harga biasanya Rp13.000—Rp15.000 per kilogram. Ingot menyebut kenaikan itu terjadi akibat berkurangkan suplai sementara permintaan terus meningkat.
Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang karena DPP Pekanbaru menjamin kelancaran distribusi kebutuhan pokok dari daerah ke Pekanbaru nanti. Ketersediaan kebutuhan pokok pun saat ini disebut akan mencukupi sampai beberapa bulan ke depan.
"Kami mohon kerjasamanya untuk menginformasikan melalui satsag atau call center kami. Jika terjadi penimbunan akan terjadi kelangkaan, itu yang akan menyebabkan mereka mensimulasi harga kebutuhan pokok," tutupnya. (Kominfo6/RD2)
Pada akhir bulan lalu, Gubernur Riau Syamsuar menekankan bahwa masyarakat tak perlu panik menjelang Ramadan 2020. Stok beras dan kebutuhan pokok lain disebutnya masih tersedia di Bulog dan cukup hingga lebaran nanti.
"Masyarakat tidak perlu panik. Stok beras kita cukup dan kebutuhan pokok lainnya masih tersedia di Bulog,” ujar Syamsuar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
