Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Mentawai Menerapkan Karantina Wilayah

Otoritas mengizinkan kapal sandar di pelabuhan, khusus bagi kapal yang membawa kebutuhan logistik masyarakat dan kapal angkut bahan bakar minyak.
Foto udara sejumlah kendaraan yang akan masuk ke Kota Padang berbalik arah di perbatasan Jalan Adinegoro, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (31/3/2020). Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemkot Padang menutup akses utama ke kota itu di tiga titik, yakni di Jalan Adinegoro, Jalan St Sjahrir dan Jalan Raya Lubeg serta dialihkan ke Jl Bypass kecuali angkutan kota, kendaraan logistik dan warga setempat./Antara-Iggoy el Fitra
Foto udara sejumlah kendaraan yang akan masuk ke Kota Padang berbalik arah di perbatasan Jalan Adinegoro, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (31/3/2020). Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemkot Padang menutup akses utama ke kota itu di tiga titik, yakni di Jalan Adinegoro, Jalan St Sjahrir dan Jalan Raya Lubeg serta dialihkan ke Jl Bypass kecuali angkutan kota, kendaraan logistik dan warga setempat./Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat mulai memberlakukan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran coronavirus disease (Covid-19) di tengah masyarakat.

"Terhitung hari ini kami sudah mulai melakukan karantina wilayah, artinya tidak diizinkan lagi kapal berpenumpang dari luar masuk ke wilayah Kepulauan Mentawai begitu sebaliknya, ini berlaku sampai 18 April mendatang," kata Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake saat dihubungi Antara, Selasa (31/3/2020).

Ia menjelaskan, pihaknya masih mengizinkan kapal sandar di pelabuhan, khusus bagi kapal yang membawa kebutuhan logistik masyarakat dan kapal angkut bahan bakar minyak.

"Dan ABK nya pun juga dibatasi aktivitasnya di tengah masyarakat atau pelabuhan, ini untuk antisipasi dari penyebaran Covid-19," katanya.

Dalam pemberlakuan karantina wilayah tersebut, pihaknya juga membatasi aktivitas masyarakat dan mengurangi jadwal kapal antar pulau yang sebelumnya tiga kali seminggu sekarang hanya satu kali.

Ia berharap, tindakan preventif yang dilakukan tersebut dapat dipahami masyarakat serta dijalankan dengan sebaik mungkin agar daerah itu terbebas dari penyebaran Covid-19.

Kortanius mengakui, pemberlakuan karantina wilayah akan berdampak sosial di tengah masyarakat, untuk itu pihaknya juga sudah menurunkan tim untuk memantau dan melakukan evaluasi dari dampak tersebut.

Lebih lanjut Kortanius mengungkapkan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di daerah tersebut, pihaknya sudah melakukan berbagai tindakan, mulai dari melakukan sosialisasi dan penyemprotan cairan disinfektan pada tempat-tempat tertentu.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pemantauan kepada mahasiswa dan pelajar yang baru datang ke Kepulauan Mentawai sebelum pemberlakuan karantina wilayah.

"Banyak mahasiswa dan pelajar yang pulang ke Mentawai, dan ini kami lakukan pemantauan untuk tetap memberlakukan karantina di rumah sampai 14 hari ke depan," katanya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta aparat pemerintahan terbawah di kelurahan atau nagari aktif memantau warga yang baru pulang bepergian dari daerah terjangkit virus corona (Covid-19) dan memastikan mereka melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

"Lurah, wali nagari hingga tingkat RT harus aktif memantau warga yang baru datang. Ingatkan untuk karantina mandiri," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Senin (30/3/2020).

Menurutnya, saat ini meski dilakukan pembatasan selektif untuk warga yang ingin masuk Sumbar, tetapi eksodus dari perantauan tidak bisa benar-benar dihentikan.

Karena itu pemeriksaan dan isolasi adalah salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang baru pulang itu yang terkena atau membawa virus corona (Covid-19).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper