Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3.600 Alat Rapid Tes di Sumut Diprioritas untuk Orang Kontak Dekat dan Tenaga Kesehatan

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara segera mendistribusikan 3.600 alat rapid test ke sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan kasus Virus Corona atau Covid-19 .
Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/3/2020). Pihak RSUP Adam Malik mengumumkan empat warga yang dirawat rumah sakit itu terkait dugaan COVID-19 dinyatakan negatif dan tiga orang diantaranya sudah dipulangkan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/3/2020). Pihak RSUP Adam Malik mengumumkan empat warga yang dirawat rumah sakit itu terkait dugaan COVID-19 dinyatakan negatif dan tiga orang diantaranya sudah dipulangkan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara segera mendistribusikan 3.600 alat rapid test ke sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan kasus Virus Corona atau Covid-19.

Aris Yudhariansyah, Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatra Utara, menyampaikan sebanyak 3.600 alat rapid test Covid-19 telah tiba di Sumatra Utara pada hari ini (26/3/2020). Selanjutnya, Gugus Tugas akan mendistribusikan alat tes cepat itu ke sejumlah rumah sakit rujukan mulai besok.

Selain itu, Sumut menerima 1.000 VTM (viral transport media) yang digunakan untuk pemeriksaan swab, serta 350 alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

"Alat rapid test baru tiba hari ini. Besok kita segera distribusikan," katanya Kamis (26/3/2020).

Aris memerinci kategori yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan rapid test Covid-19. Pertama, mereka yang melakukan kontak dekat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Virus Corona. Kedua, tenaga medis yang melakukan pelayanan terkait Covid-19 dan petugas di front office rumah sakit.

Hingga Kamis (26/3/2020) pukul 17.00 wib, jumlah kasus positif Covid-19 tidak berubah dari hari sebelumnya yakni 9 pasien. Dari jumlah itu, 8 pasien masih dirawat di RSUP H Adam Malik dan 1 pasien meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) bertambah 16 orang menjadi 71 orang. Jumlah PDP tersebar di lima kabupaten/kota, salah satunya Kota Medan sebanyak 62 pasien.

Sedangkan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) meningkat 1.104 orang menjadi 3.080 orang. ODP tersebar paling banyak di Kabupaten Deli Serdang, diikuti Kota Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper