Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Bahan Pangan di Sumsel Dipastikan Cukup Hingga 4 Bulan

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memastikan stok bahan pangan di daerah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 4 bulan ke depan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG-Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memastikan stok bahan pangan di daerah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 4 bulan ke depan.

Oleh karena itu, masyarakat Sumsel diimbau agar tidak risau dan melakukan panic buying selama kondisi penyebaran wabah virus Corona maupun menghadapi bulan suci Ramadan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Taufik, mengatakan kebutuhan pangan masyarakat, seperti beras, daging sapi, telur ayam dalam kondisi aman.

“Sumsel sendiri surplus beras. Kebutuhan per tahun sekitar 780.000 ton. Sementara, produksinya sekitar 4,5 juta ton. Sehingga, kebutuhan per tahun sebenarnya sudah bisa terpenuhi di panen pertama,” katanya, Jumat (20/3/2020).

Apalagi, kata dia, panen pertama bakal dimulai pada April 2020 sehingga menambah pasokan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Taufik menambahkan, untuk kebutuhan daging sapi juga mencukupi hingga puasa dan Lebaran mendatang. Di mana saat ini sudah tersedia 3.200 ekor sapi potong. 

Jumlah tersebut, kata dia, tidak termasuk dari sapi milik masyarakat. Kemudian, kebutuhan daging ayam juga terbilang stabil. Produksi ayam dari peternak per minggunya mencapai 126.000 ekor. 

"Lalu produksi telur per minggunya saat ini mencapai 1.760 ton. Itu juga belum termasuk yang diproduksi masyarakat dan peternak besar. Jadi untuk kebutuhannya lebih dari cukup," katanya. 

Taufik menjelaskan, peternak biasanya akan menambah stok produksi mereka mendekati puasa dan Lebaran. Lantaran, pada waktu tersebut kebutuhan pangan mengalami peningkatan. 

Dia menerangkan bahan pangan lain seperti sayur-sayuran dan bumbu ketersediannya juga mencukupi. Untuk cabai, konsumsi masyarakat per tahun mencapai 35.000 ton.

Sementara produksinya sebanyak 45.000 ton. Lalu, untuk bawang putih masih ada stok dari kementerian yang cukup hingga 3 bulan ke depan. 

"Hanya saja yang perlu diwaspadai pada waktu tanam. Biasanya saat musim tanam, harga cabai bisa tinggi karena stoknya sedang kosong. Tapi itu pada waktu-waktu tertentu saja," katanya.

Sementara itu, Kepala Bulog Divisi Regional Sumsel-Babel, Ali Ahmad Najib mengatakan stok beras di gudang Bulog saat ini cukup hingga 5 bulan ke depan. Di mana stok yang ada mencapai 15.180 ton. Melebihi dari distribusi yang selama ini dilakukan sebanyak 3000 ton per bulan. 

Sementara untuk stok gula, pihaknya sudah meminta ke Bulog Pusat untuk segera mengirimkan penambahan stok yang diperkirakan dalam waktu dekat akan tiba di Palembang. 

"Sumsel akan mendapatkan stok dari pusat tepatnya dari Semarang sebanyak 1.000 ton. Kami perkirakan sebelum bulan puasa datang. Satu atau dua minggu ke depan,” katanya.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengharapkan stok bahan pangan khususnya untuk masyarakat Sumsel bisa tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Yang penting barang ada dan stok tersedia. Jangan sampai kebutuhan masyarakat terputus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper