Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Sakit Milik PTPN II Jadi Pusat Penanganan Corona di Sumut, Daya Tampung 60 Pasien

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tengah menyiapkan Rumah Sakit GL Tobing di Tanjung Morawa, Deliserdang, sebagai pusat penanganan pasien terkait Covid-19.
Calon penumpang pesawat udara antre untuk lapor diri di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (14/1/2019)./ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Calon penumpang pesawat udara antre untuk lapor diri di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (14/1/2019)./ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tengah menyiapkan Rumah Sakit GL Tobing di Tanjung Morawa, Deliserdang, sebagai pusat penanganan pasien terkait Virus Corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara Alwi mengatakan saat ini tengah disiapkan Rumah Sakit GL Tobing sebagai pusat penanganan pasien terkait Covid-19. Rumah sakit milik PT Perkebunan Nusantara II itu, mampu menampung 60 pasien.

Lokasi ruumah sakit ini telah terisolasi sehingga dipastikan aman bagi penduduk sekitar. Masyarakat juga diimbau tetap menerapkan social distancing untuk memutus rantai penularan Covid-19.

"Dalam waktu dekat, kami juga sedang menunggu alat screening test dari Kementerian Kesehatan. Ini akan memperkuat kami dalam memutus rantai penularan," katanya dalam konferensi pers pada Jumat (20/3/2020).

Hingga Jumat (20/3/2020), tercatat ada 36 Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang tersebar di sejumlah rumah sakit di Sumut. Adapun, kasus positif Covid-19 tercatat dua pasien, di mana satu pasien meninggal dunia dan satu pasien masih dirawat.

Alwi mengatakan saat ini Dinas Kesehatan tengah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui mereka yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Hasilnya, Dinas Kesehatan mendapatkan 205 orang yang pernah melakukan kontak erat. Selanjutnya, mereka diisolasi secara mandiri.

"Kami harapkan mereka melaksanakan dengan serius untuk memutus rantai penularan," imbuhnya.

Pihaknya memperkirakan akan terjadi peningkatan Pasien dalam Pengawasan (PDP). Perkiraan ini merupakan hasil dari tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan mengimbau kepada masyarakat yang pernah berkunjung ke daerah terjangkit, untuk melapor kepada pelayanan kesehatan terdekat. Dengan begitu, pihaknya dapat melakukan pengawasan terhadap Orang dalam Pemantauan (ODP). 

"Kalau itu tidak dipatuhi, dua minggu setelah ini, kita akan mendapatkan PDP yang lebih banyak dan positif lebih banyak lagi. Maka, kami harapkan masyarakat dapat melaporkan dirinya dan kami awasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper