Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBD: Tiga Warga Sumsel Meninggal Dunia

Penyakit demam berdarah dengue atau DBD mulai menimbulkan korban jiwa di mana tercatat tiga warga Sumsel meninggal dunia hingga Februari 2020.
Pasien demam berdarah dengue (DBD) tengah dirawat di salah satu ruangan/Antara-Kornelis Kaha
Pasien demam berdarah dengue (DBD) tengah dirawat di salah satu ruangan/Antara-Kornelis Kaha

Bisnis.com, PALEMBANG - Penyakit demam berdarah dengue atau DBD mulai menimbulkan korban jiwa di mana tercatat tiga warga Sumsel meninggal dunia hingga Februari 2020.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, selama musim penghujan hingga bulan lalu itu terdapat 819 kasus DBD yang terjadi di berbagai kabupaten/kota.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Provinsi Sumatera Selatan Mulyono, mengatakan tiga orang warga yang meninggal itu berasal dari tiga kabupaten berbeda, yakni Muara Enim, Banyuasin dan Musi Rawas Utara.

"Ini data sementara, namun bila dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama terjadi penurunan," katanya.

Dia mengatakan, hingga saat ini untuk kasus paling banyak yakni terjadi di Musi Banyuasin sebanyak 128 kasus, Palembang 122 kasus dan Muaraenim 111 kasus. 

Tahun 2019 lalu, tercatat sebanyak 2.799 kasus DBD dengan jumlah korban meninggal yakni sebanyak 16 orang. 

"Tahun lalu paling tinggi kasusnya itu di Palembang yakni mencapai 667 kasus, lalu Banyuasin sebanyak 235 kasus dan Muaraenim 229 kasus," ujarnya.

Terkait antisipasi mewabahnya penyakit DBD ini pemprov telah membuat surat edaran ke kabupaten/kota untuk melakukan pencegahan.

“Kita juga sudah memberi bantuan berupa insektisida, larvasida, apd yang telah dikirim ke kabupaten/kota yang ada di Sumsel," katanya.

Tak hanya itu pemprov juga telah mengimbau warga agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). 

"Karena ini menjadi tanggung jawab bersama dan DBD ini  sampai sekarang belum ada obatnya," kata dia.

Ia juga menghimbau untuk melalukan 3 M yakni menguras, menutup dan mengubur dan plus yakni memakai baju tangan panjang, memakai lotion pelindung diri dari nyamuk dan memelihara ikan tempalo.

"Memang ini adalah puncaknya dan saya harap masyarakat juga waspada. Biasanya bulan April sudah menurun," kata dia. 

Pihaknya berharap pada tahun ini jumlah kasus DBD ini dapat menurun karena saat ini peningkatan kasus DBD sedang meningkat di Indonesia.

"Sumsel juga termasuk 7 provinsi terendah se Indonesia untuk kasus DBD ini," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper