Bisnis.com, PEKANBARU—Pemerintah Kota Pekanbaru menggandeng Bono Production akan menggelar acara Bandaraya Ekonomi Kreatif Festival pada 11—15 Maret 2020. Adapun acara ini diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan kreativitas para UMKM untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah.
Nurfaisal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pekanbaru, menyampaikan bahwa event tersebut bertujuan meningkatkan kreativitas para pelaku UMKM dan anak muda di ibukota Provinsi Riau tersebut.
"Beberapa waktu lalu saat di acara MeetUp, saya mendapat informasi bahwasanya di Pekanbaru ini anak mudanya adalah yang terkretif di Sumatera. Tentu ini harus dikembangkan,” katanya, Senin (9/3/2020).
Ihsan, Ketua EO Bono Production, menyampaikan bahwa Bandaraya Ekonomi Kreatif ini akan menampilkan 5 subsektor yaitu musik, fashion, kuliner, seni pertunjukan, dan visual.
"Nantinya dalam opening akan dihadirkan pertunjukan Fashion Show dengan menghadirkan desain yang menggabungan lokal dan modern. Bahkan untuk musik iringannya juga akan diiringi oleh konten lokal Kampar. Di mana mereka telah membuat karya yang menggabungkan antara musik lokal dan modern," ujar Ihsan.
Ihsan merincikan, fashion show itu akan ditampilkan oleh Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kretif Fashion (Aspekraf) yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pemkot Pekanbaru dengan Aspekraf.
Pada hari kedua, acara yang akan ditampilkan adalah tarian-tarian yang menggabungkan kesenian lokal dan modern. Pada hari ketiga akan ditampilkan 3D Mapping dari anak-anak muda Pekanbaru.
Selanjutnya pada hari keempatbakan dihadirkan panggung musik dengan menggandeng Gilang Ramadhan Studio Band Pekanbaru. Pada hari terakhir, acara akan ditutup dengan Festival Kuliner.
"Untuk target selama event di angka sekitar Rp1 miliar. Kita berani menargetkan angka tersebut karena memang Mal SKA ini adalah Mal yang paling ramai dikunjungi. Jadi kita optimislah target tersebut bisa tercapai," tutur Ihsan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
