Bisnis.com, MEDAN — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Utara menyambut baik insentif untuk pelaku usaha di bidang pariwisata di 10 destinasi yang terdampak virus corona, termasuk Sumatra Utara.
Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana menilai pembebasan pajak hotel dan restoran sangat membantu pelaku usaha di tengah kunjungan wisatawan mancanegara yang belum stabil akibat penyebaran virus corona. Kunjungan wisman, terutama dari Malaysia, turun sekitar 10 persen-20 persen.
Kondisi tersebut juga berdampak ke tingkat hunian hotel yang sejak awal tahun hingga saat ini berada di level kurang dari 50 persen. Oleh karena itu, pihaknya berharap langkah ini mampu mendorong tingkat hunian hotel pada bulan depan. Tingkat hunian juga bakal didorong oleh perjalanan dinas dan kegiata MICE yang mulai berjalan pada bulan tersebut.
"Karena di daerah sana [China] ada virus sehingga yang berkunjung tidak banyak lagi. Kita berharap kepada wisawatan Nusantara," katanya dikutip pada Kamis (27/2/2020).
General Manager Cambridge Hotel Medan Rizal mengatakan pihaknya bakal mengoptimalkan pasar lokal. Saat ini porsi tamu hotel dari wisatawan lokal dan mancanegara masing-masing 70 persen:30 persen.
Dia mengatakan penyebaran virus corona berdampak pada penurunan omzet hotel sekitar 6 persen. Meski begitu, angka ini dinilai tidak signifikan dibandingkan dengan dampak yang dirasakan oleh Bali, Bintan, dan Batam.
"Kami akan optimalkan pasar lokal agar bisa mencapai target pertumbuhan okupansi," imbuhnya kepada Bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
