Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Gali Sumber Pertumbuhan Baru, Gantikan Komoditas

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Riau Syamsuar, bahwa selama ini pertumbuhan ekonomi Bumi Lancang Kuning terlalu bergantung dengan komoditas kelapa sawit serta minyak dan gas (migas). Adapun harga komoditas tersebut dalam beberapa waktu terakhir terpantau sangat volatil cenderung melemah. Hal itu pun langsung berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Riau.
Sebuah kapal tanker berbendera asing memuat minyak kelapa sawit (crude palm oil) di pelabuhan PT Pelindo I Dumai di kota Dumai, Riau, Kamis (31/1/2019)./ANTARA-Aswaddy Hamid
Sebuah kapal tanker berbendera asing memuat minyak kelapa sawit (crude palm oil) di pelabuhan PT Pelindo I Dumai di kota Dumai, Riau, Kamis (31/1/2019)./ANTARA-Aswaddy Hamid

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau kembali menyerukan pentingnya mencari penopang pertumbuhan ekonomi alternatif di tengah-tengah melempemnya harga komoditas.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Riau Syamsuar, bahwa selama ini pertumbuhan ekonomi Bumi Lancang Kuning terlalu bergantung dengan komoditas kelapa sawit serta minyak dan gas (migas). Adapun harga komoditas tersebut dalam beberapa waktu terakhir terpantau sangat volatil cenderung melemah. Hal itu pun langsung berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Riau.

“Kalau migas saja dikeluarkan, PDRB [Pertumbuhan Domestik Regional Bruto] kita [Riau] bisa 4% lebih. Tapi kan kita tidak bisa buang migas karena itu termasuk hasil produksi Riau,” ujar Syamsuar di Pekanbaru, Senin (17/2/2020).

Adapun, berdasarkan datai Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, PDRB pada 2019 tercatat tumbuh sebesar 2,84% pada 2019, membaik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 2,37%.

Syamsuar pun menyebut berdasarkan program pemerintahnya, tahun ini Riau tidak akan lagi mengandalkan kelapa sawit sebagai kontributor utama PDRB, setelah Riau jatuh ke daerah yang pertumbuhannya termasuk lambat di Pulau Sumatera.

“Karena kita bergantung dengan sawit dan migas. Harga migas turun ini, pengaruh pada pertumbuhan ekonomi kita,” imbuhnya.

Dirinya mengungkapkan salah satu terobosan yang dibuat pemerintah adalah mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru selain dari komoditas tradisional tadi.

Misalnya dengan memberikan dukungan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di Provinsi Riau agar bisa berkembang.

Tak hanya itu, sektor pertanian tanaman pangan juga akan kembali digalakkan bersamaan dengan menggejot sektor perikanan dan destinasi pariwisata.

“Kalau ini bisa diwujudkan dengan dinas-dinas, saya yakin PDRB kita bisa di atas 5% juga,” tegas Syamsuar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper