Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendirikan posko penanggulangan bencana di Pulau Pagang, Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengantisipasi potensi kebencanaan pada pulau-pulau yang difungsikan sebagai tempat wisata di daerah itu.
"Wisata pulau makin berkembang di Sumbar, namun di situ juga ada potensi kebencanaan. Karena itu kita dirikan posko di salah satu pulau agar bisa secepatnya merespon jika ada bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman di Padang, Kamis (13/2/2020).
Pulau Pagang memiliki beberapa persyaratan yang dinilai mencukupi sebagai pusat penanggulangan bencana, mulai dari ketersediaan air bersih hingga daratan yang cukup tinggi untuk evakuasi.
Selain itu, Polair juga sudah mendirikan posko di lokasi tersebut sehingga penanggulangan bencana bisa dikoordinasikan dan dikolaborasikan.
Sejumlah pulau di sekitar Pulau Pagang seperti Sirandah, Sikuai dan beberapa tempat lain diantaranya Swarna Dwipa dan Pamutusan merupakan pusat wisata pulau di Sumbar.
Ribuan wisatawan datang ke beberapa titik wisata pulau itu setiap bulan. Jumlah itu meningkat drastis pada saat libur lebaran mencapai ribuan orang per minggu.
Selama ini belum ada posko penanggulangan bencana di sekitar lokasi sehingga tim penyelamat harus diturunkan dari Padang jika terjadi bencana. Waktu tempuh dari Padang ke lokasi bisa sekitar 2 jam atau lebih, tergantung kecepatan kapal.
"Sekarang dengan ada posko di sini, kita juga siagakan personel dan kapal agar bisa secepatnya merespon jika terjadi bencana," kata Erman.
Namun karena posko itu masih dalam proses penyelesaian, sementara personel hanya datang saat prakiraan cuaca dari BMKG kurang baik untuk langkah antisipasi.
Sementara pengelola Pulau Pagang, Heru menyebutkan pihaknya sangat mengaresiasi pendirian posko tersebut. Ia menyebut posko itu bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.
"Kalau ada posko ini jika ada bencana, wisatawan sudah jelas kemana akan mengadu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
