Bisnis.com, MEDAN - Bursa Efek Indonesia (BEI) wilayah Sumatra Utara (Sumut) mendorong para pengusaha lokal melepaskan sebagian sahamnya ke lantai Bursa.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut Muhammad Pintor Nasution mengatakan saat ini pihaknya tengah mendampingi para pengusaha lokal yang telah menyampaikan minatnya untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering).
Dia mengatakan ada 2 perusahaan asal Sumut yang masuk dalam pipeline IPO pada 2020. Salah satunya, PT Cisadane Sawit Raya Tbk., yang telah merealisasikan IPO pada awal tahun ini.
Emiten bersandi saham CSRA ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan industri kelapa sawit. Selain itu, PT Cahaya Bintang Medan, perusahaan yang bergerak di bidang mebel, bakal melantai di Bursa pada tahun ini.
Selain itu, BEI Sumut terus melakukan pendampingan terhadap tiga perusahaan yang telah menyampaikan minatnya untuk IPO, salah satunya UMKM di Medan.
"Ketiganya sudah bertemu dengan underwriter, tetapi belum ke arah serius," katanya kepada Bisnis, pada Kamis (6/2/2020).
BEI Sumut tidak memasang target realisasi IPO bagi ketiga entitas itu. Sebab, perusahaan tersebut tengah melakukan pembenahan internal.
"Mereka menyampaikan berminat untuk IPO, tetapi kami tidak bisa memaksakan untuk waktu realisasinya," imbuhnya.
Pintor menambahkan BEI terus melakukan edukasi guna mendorong perusahaan-perusahaan di Sumatra Utara untuk IPO. Edukasi dilakukan melalui sosialisasi bersama dengan calon-calon emiten, serta program one on one meeting antara BEI dengan calon emiten.
Tahun lalu, BEI Sumut telah menggelar dua kegiatan sosialisasi kepada calon-calon emiten, serta 27 one on one meeting dengan calon emiten.
"Potensinya [perusahaan asal Sumut untuk IPO] besar. Kami harap bisa sebanyak-banyaknya dari Sumut," katanya belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
