Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musi Banyuasin Kembangkan Varietas Jagung Ketan

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, mengembangkan varietas jagung ketan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani di daerah itu.
Varietas jagung ketan saat pameran pekan daerah KTNA beberapa waktu lalu/Istimewa
Varietas jagung ketan saat pameran pekan daerah KTNA beberapa waktu lalu/Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, mengembangkan varietas jagung ketan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani di daerah itu.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Musi Banyuasin (Muba), A Thamrin mengatakan, pengembangan jagung ketan tersebut telah dilakukan sejak 2018 melalui uji coba di atas lahan seluas 5 hektare.

"Uji coba ini bisa dikatakan berhasil dengan empat bulan sekali dilakukan panen, dan saat ini sudah menjadi percontohan untuk jagung ketan," katanya, Senin (13/1/2020).

Menurut Thamrin, sejauh ini varietas baru jagung ketan ini sudah dipamerkan pada  Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan ke XIII tingkat Provinsi Sumatra Selatan beberapa waktu lalu. 

Dia mengatakan petani setempat telah menanam jagung ketan ini karena permintaan pasar terbilang tinggi mengingat manfaatnya yang mujarab bagi penderita diabetes.

Jagung ketan memiliki senyawa tertentu yang mampu menurunkan risiko serangan penyakit diabetes.

Keunggulan lainnya yakni rasanya lebih pulen jika dibandingkan jagung manis, dan rasanya sama seperti ketan.

"Air rebusannya juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan," kata dia.

Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan adanya varietas jagung ketan ini menjadi nilai tambah bagi petani jagung.

Oleh karena itu, pemkab menyediakan lahan khusus untuk dijadikan tempat riset dan pengembangan produk lokal, yakni buah-buahan dan obat-obatan.

“Pengembangan sektor pertanian ini tak lain untuk mendorong kesejahteraan warga Musi Banyuasin. Di tengah anjloknya harga karet, tentunya inovasi ini sangat berguna,” kata dia.

Sebelumnya, Musi Banyuasin mengembangkan getah gambir sebagai pewarna alami untuk membuat kain khas daerah, kain jumputan Gambo Muba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper