Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Riau Hadapi Fenomena Adanya Pengurus Tandingan

Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau mengaku tidak ambil pusing, atas munculnya pengurus Kadin tandingan di wilayah itu.
Presiden Joko Widodo (tengah) menerima pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/6/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (tengah) menerima pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/6/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Bisnis.com, PEKANBARU — Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau mengaku tidak ambil pusing, atas munculnya pengurus Kadin tandingan di wilayah itu. Kebijakan itu sesuai dengan arahan Ketum Kadin, Rosan P. Roeslani.
 
Wakil Ketum Kadin Riau Iva Desman menyatakan pihaknya memang diminta tidak ambil pusing dengan hadirnya pengurus tandingan di tingkat pusat, sampai daerah. Karena pengurus yang diakui adalah yang mendapatkan SK dari Ketum Rosan.
 
"Sesuai dengan apa yang disampaikan Ketum Rosan saat Rapimnas Kadin 2019 di Bali, hal itu [pengurus tandingan] tidak perlu dipikirkan. Kadin di Indonesia hanya ada satu, sebaiknya kita melakukan kerja yang produktif untuk masyarakat, daripada menghabiskan energi memikirkan itu," ujarnya Selasa (3/12/2019).
 
Menurut Iva, memang beberapa pihak di daerah yang bertanya tentang masalah ini. Kadin Riau kemudian memaparkan tentang pengakuan pemerintah terhadap pengurus Kadin dibawah pimpinan Ketum Rosan.
 
Misalnya kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Rapimnas Bali, lalu kehadiran sejumlah gubernur. Sehingga hal itu menunjukkan pengakuan pemerintah terhadap pihaknya.
 
Sementara itu di Riau, Kadin dipimpin oleh Ketum Juni Ardianto Rachman, dan sampai saat ini terus dilibatkan dalam berbagai agenda pemerintah serta lembaga lainnya.
 
"Misalnya dengan Bank Indonesia, dan DPR RI. Kami dilibatkan secara resmi. Karena itu kami imbau kepada sesama pengusaha agar tidak ambil pusing dengan masalah ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper