Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tiga Faktor Pengungkit Ekonomi Sumatra Utara

Perekonomian Sumatra Utara diharapkan terus bertumbuh di tengah perlambatan ekonomi global. Untuk itu, dalam situasi yang sulit, Sumut harusjeli mengidentifikasi peluang.
Foto udara Interchange Helvetia di ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra di Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Foto udara Interchange Helvetia di ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra di Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, MEDAN — Perekonomian Sumatra Utara diharapkan terus bertumbuh di tengah perlambatan ekonomi global. Untuk itu, dalam situasi yang sulit, Sumut harusjeli mengidentifikasi peluang.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Utara Wiwiek Sisto Widayat mengatakan ada tiga hal penting yang dapat menjadi daya ungkit Sumatra Utara.

"Pertama, terus perbaiki kualitas Sumber Daya Manusia. Kedua, tingkatkan investasi yang masuk ke Sumatera Utara dan Ketiga adalah peningkatan kualitas infrastruktur,” kata Wiwiek di kantor Bank Indonesia dikutip Kamis (2/10/2019).

Dia menjelaskan SDM yang berkualitas merupakan modal penting, apalagi untuk memasuki era ekonomi berbasis digital.

Bonus demografi mustahil menjadi bonus lompatan kemajuan apabila tidak dibekali dengan karakter dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Perubahan cepat terjadi di semua lini, seperti transportasi, akomodasi, sistem pembayaran, dan sektor finansial.

“Kondisi ini juga berpengaruh terhadap permintaan di dunia kerja. Untuk dapat bersaing, barangkali saat ini sudah tidak cukup lagi pendidikan yang sifatnya basic, keahlian spesifik dan unik akan lebih dibutuhkan kedepannya,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya Wiwiek, dalam dunia yang cepat berubah dan mengedepankan lifestyle, beberapa keahlian menjadi sangat dibutuhkan seperti kemampuan coding, analisis data, desain grafis, akuntansi, bahasa asing, barista, agrobisnis, hingga operator alat berat.

“Untuk itu, respon pemerintah didaerah diharapkan dapat selaras, salah satunya dengan merancang program kursus pra-kerja diluar pendidikan wajib 12 tahun,” lanjutnya.

Selain itu, peningkatan kualitas SDM juga menuntut adanya perbaikan kualitas guru yang juga seharusnya dapat diakselerasi.Program tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya pemimpin atau generasi yang responsif terhadap perubahan dan lebih adaptif dalam menghadapi perubahan itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper