Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jarak Pandang 100 Meter, 6 Penerbangan di Bandara Pekanbaru Ditunda

Bisnis.com, PEKANBARU -- Jarak pandang di Pekanbaru pada pukul 07:00 WIB pagi ini turun drastis hanya sejauh 100 meter. Akibatnya sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengalami penundaan.
 Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan semakin berdampak buruk pada kualitas udara dan jarak pandang di Pekanbaru, Provinsi Riau. Pada Selasa (10/9/2019) pagi, sejumlah bangunan seperti Stadion Utama Pekanbaru di Jalan Naga Sakti Kecamatan Tampan, dan juga flyover di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Soebrantas, seolah 'hilang' akibat ditelan kabut asap. JIBI/Bisnis/Arif Gunawan
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan semakin berdampak buruk pada kualitas udara dan jarak pandang di Pekanbaru, Provinsi Riau. Pada Selasa (10/9/2019) pagi, sejumlah bangunan seperti Stadion Utama Pekanbaru di Jalan Naga Sakti Kecamatan Tampan, dan juga flyover di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Soebrantas, seolah 'hilang' akibat ditelan kabut asap. JIBI/Bisnis/Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU - Jarak pandang di Pekanbaru pada pukul 07.00 WIB, Selasa (1/10/2019), pagi hanya sejauh 100 meter. Akibatnya, sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengalami penundaan.
 
Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Yogi Prasetyo Suandi mengatakan saat ini jarak pandang di bandara tersebut di bawah 800 meter.
 
"Dapat kami sampaikan sampai dengan pukul 07.30 WIB jarak pandang Bandara Pekanbaru di bawah 800 meter. Demi keselamatan, beberapa penerbangan mengalami penundaan," ujarnya Selasa (1/10/2019).
 
Menurut dia sampai saat ini ada enam jadwal penerbangan yang  keberangkatannya ditunda dengan alasan menunggu sampai jarak aman untuk terbang yakni di atas 800 meter.
 
Sementara itu, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan, turunnya jarak pandang di wilayah itu karena fog atau kabut yang mengandung butiran air, akibatnya jarak pandang hanya sejauh 100 meter.
 
Prakirawan BMKG Pekanbaru Ahmad Agus Widodo menyatakan fog pagi ini bukan kabut asap akibat karhutla. Dia menjelaskan, fog ini merupakan partikel basah dengan kelembaban udara diatas 98 persen dan menyebabkan jarak pandang menjadi rendah di bawah 1 kilometer.
 
"Biasanya muncul dikarenakan udara dingin yang berkondensasi dekat permukaan. Umumnya terjadi saat banyak hujan, dikarenakan partikel basah di atmosfer cukup banyak," ujarnya.
 
Kabut dekat permukaan tanah ini terjadi pada dini hari hingga pagi hari sebelum matahari muncul. Jika matahari mulai muncul, kabut atau fog ini akan hilang dan jarak pandang kembali membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper