Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lazismu Pekanbaru Buka Tiga Posko Evakuasi Asap

Lembaga Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah atau Lazismu Pekanbaru membuka tiga posko evakuasi asap, untuk membantu masyarakat setempat yang kesehatannya terganggu akibat kabut asap.
Pengendara kendaraan bermotor menembus kabut asap pekat dampak dari kebekaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Jumat (13/9/2019). Kota Pekanbaru menjadi salah satu wilayah di Provinsi Riau yang terpapar kabut asap pekat yang mengakibatkan jarak pandang menurun drastis di Kota tersebut./Antara
Pengendara kendaraan bermotor menembus kabut asap pekat dampak dari kebekaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Jumat (13/9/2019). Kota Pekanbaru menjadi salah satu wilayah di Provinsi Riau yang terpapar kabut asap pekat yang mengakibatkan jarak pandang menurun drastis di Kota tersebut./Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Lembaga Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah atau Lazismu Pekanbaru membuka tiga posko evakuasi asap, untuk membantu masyarakat setempat yang kesehatannya terganggu akibat kabut asap.

Ketua Lazismu Pekanbaru Hari Siyanto menjelaskan tiga lokasi posko evakuasi asap yang didirikan itu yakni di Rumah Singgah Pasien (RSP) Perinasia, RSP Umum, dan Klinik Pratama Umri.
 
"Posko evakuasi asap ini kami buka untuk membantu masyarakat yang terserang penyakit seperti ISPA, lalu yang punya riwayat asma," ujarnya Kamis (19/9/2019).
 
Di tiap posko, Lazismu menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti ruangan steril dengan pendingin udara, pemurni udara, dokter jaga, serta obat-obatan pendukung.
 
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan layanan antar jemput pasien korban kabut asap, dengan ambulans Lazismu.
 
Bila kondisi korban kabut asap semakin memburuk atau butuh penanganan khusus dokter spesialis, akan dilakukan rujuk ke rumah sakit.
 
"Karena posko evakuasi asap ini juga terhubung dengan semua fasilitas serupa dan layanan rumah sakit, sesuai instruksi dan Gubernur Riau," katanya.
 
Adapun saat ini kualitas udara di Provinsi Riau menurut data di website BMKG berada dalam level sangat tidak sehat, yaitu angka PM10 di posisi 338,08.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper