Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabut Asap Mulai Mengganggu Penerbangan di Pekanbaru

Executive General Manager Bandara Pekanbaru Yogi Prasetyo mengatakan ada beberapa penerbangan tertunda akibat terbatasnya jarak pandang di daerah tersebut.
Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru./Istimewa
Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru./Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan mulai mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Executive General Manager Bandara Pekanbaru Yogi Prasetyo mengatakan ada beberapa penerbangan tertunda akibat terbatasnya jarak pandang di daerah tersebut.

"Dapat kami sampaikan bahwa untuk pagi ini, ada beberapa penerbangan yang tertunda namun mulai jam 09.00 WIB semuanya sudah landing di SSK II karena jarak pandang sudah aman," katanya Jumat (13/9/2019).

Salah satu pesawat yang tertunda mendarat yaitu pesawat Batik Air ID6856, jadwal terbang dari Jakarta pukul 05.50 WIB dan mendarat pukul 07.35 WIB. Pesawat harus menunda pendaratan akibat jarak pandang terbatas, dan akhirnya berhasil mendarat  pukul 09.08 WIB di Pekanbaru.

Sementara itu pesawat Citilink QG936 dari Jakarta terbang pukul 05.43 WIB dijadwalkan mendarat pukul 07.15 di Pekanbaru, tapi akhirnya terpaksa dialihkan ke Batam.

Dari laman Flightradar24.com juga terlihat penerbangan Lion Air JT237 dari Batam dengan jadwal berangkat pukul 10.00 WIB dan mendarat pukul 10.50 WIB di Pekanbaru sudah dibatalkan, sehingga jadwal penerbangan balik ke Batam juga ikut batal.

Yogi menjelaskan jarak pandang di Pekanbaru saat ini bersifat fluktuatif, sehingga pesawat pada beberapa penerbangan masih bisa takeoff dan landing.

Namun sesuai prosedur, beberapa penerbangan dapat ditunda sampai jarak pandang aman. "Faktor keamanan dan keselamatan dalam maskapai penerbangan menjadi yang utama," kata Yogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper