Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Palindra Dikepung Api Kebakaran Lahan

Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Sumatera Selatan yang menghubungkan Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir kembali dikepung api karena kebakaran lahan, Senin (5/8/2019) malam.
Pantauan dari udara kebakaran lahan gambut di kawasan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Senin (5/8/2019). BPBD Sumsel mencatat per awal Agustus, Ogan Ilir menjadi kabupaten dengan wilayah kebakaran lahan terluas yaitu seluas 121,5 hektare dari enam wilayah rawan kebakaran lahan dan hutan di Sumsel./Antara-Mushaful Imam
Pantauan dari udara kebakaran lahan gambut di kawasan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Senin (5/8/2019). BPBD Sumsel mencatat per awal Agustus, Ogan Ilir menjadi kabupaten dengan wilayah kebakaran lahan terluas yaitu seluas 121,5 hektare dari enam wilayah rawan kebakaran lahan dan hutan di Sumsel./Antara-Mushaful Imam

Bisnis.com, PALEMBANG – Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Sumatera Selatan yang menghubungkan Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir kembali dikepung api karena kebakaran lahan, Senin (5/8/2019) malam.

Api terus berkobar karena pengaruh cuaca kering di musim kemarau dan adanya angin yang cukup kencang.

Kebakaran ini sebenarnya terjadi sejak Senin sore di tiga lokasi Pemulutan. Namun lantaran tak kunjung padam, akhirnya api mendekati Jalan Tol Palindra menjelang sore hari.

Padahal pada siang hari tadi, Satgas Udara Pencegahan Karhutla Sumsel telah mengerahkan empat helikopter pembom air.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan Ansori mengatakan berdasarkan pantauan BPBD, luasan yang terbakar cukup luas yakni ada di lima titik, yakni tiga titik di Pemulutan dan 2 titik di Ogan Komering Ilir yakni tepatnya di Pedamaran dan Pangkalan Lampan.

Ia mengatakan Satgas memutuskan mengerahkan armada udara karena lokasi yang sulit diakses sarana dan prasarana.

“Lahannya sangat kering, dan ini yang menyebabkan kebakaran cepat meluas. Kami masih berusaha,” kata dia.

Sejauh ini, belum diketahui seberapa luas area yang terbakar.

“Karena armada udara tidak bisa digunakan saat malam hari. Itu SOP-nya, jadi mau tidak mau malam ini Satgas Darat yang bekerja,” kata dia.

Provinsi Sumatera Selatan diminta waspada pada bencana kebakaran hutan dan lahan karena Agustus merupakan puncak musim kemarau.

Sebelumnya, terjadi kebakaran pada Jumat (2/8) hingga Sabtu (3/8) di lahan kosong Desa Muara Baru (Kecamatan Pemulutan), Desa Teluk Kecapi (Kecamatan Pemulutan), Desa Arisan Jaya (Kecamatan Pemulutan Barat), dan Desa Sungai Rambutan (Kecamatan Indralaya Utara).

Akibat peristiwa tersebut, pada Sabtu sore terdapat asap di Jalan Lintas Timur Sumatera sebelum akhirnya api dapat dipadamkan pada pukul 18.00 WIB.

Kabupaten Ogan Ilir merupakan satu dari sembilan kabupaten yang dinyatakan rawan mengalami karhutla di Sumsel karena di kabupaten ini terdapat ratusan hektare lahan gambut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper