Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekerja Pertamina RU III Plaju Desak Pemerintah Batalkan Perpanjangan Pengelolaan Blok Corridor

Serikat Pekerja Pertamina Refinery Unit III atau SPP RU III Plaju mendesak pemerintah untuk membatalkan keputusan perpanjangan kontrak kerja sama wilayah kerja Blok Corridor kepada ConocoPhillips.
Ketua Umum SPP RU III  FSPBB Muhamad Yunus (tengah) memberikan penjelasan saat jumpa pers./Bisnis-Dinda Wulandari
Ketua Umum SPP RU III FSPBB Muhamad Yunus (tengah) memberikan penjelasan saat jumpa pers./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Serikat Pekerja Pertamina Refinery Unit III atau SPP RU III Plaju mendesak pemerintah untuk membatalkan keputusan perpanjangan kontrak kerja sama wilayah kerja Blok Corridor kepada ConocoPhillips.

Ketua Umum SPP RU III-FSPPB, Muhamad Yunus, mengatakan seharusnya pengelolaan blok yang lapangannya juga berada di Grissik, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, itu juga diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) seperti halnya Blok Rokan.

“Jika dikelola oleh satu perusahaan akan lebih mudah dan tidak menimbulkan masalah, tetapi jika beda pengelola akan merugikan kita,” katanya saat konferensi pers, Jumat (2/8/2019).

Yunus menjelaskan keputusan pemerintah yang memperpanjang kontrak pengelolaan Blok Corridor kepada kontraktor eksisting tersebut, pasalnya pengelolaan Blok Rokan bergantung pada suplai gas dari Blok Corridor.

Berdasarkan catatan pihaknya, Blok Corridor menyumbang sekitar 17 persen dari total produksi gas di Indonesia, di mana hingga April 2019 produksi gas Lapangan Grissik, Blok Corridor mencapai 1.028 mmscfd atau 1 BCF per hari.  Sementara untuk lifting gasnya mencapai 834 msfcd.

Yunus menilai Pertamina sudah terbukti dan berpengalaman mengelola blok di onshore maupun offshore hasil alih kelola sebelumnya, bahkan mampu meningkatkan produksi migas di blok-blok tersebut.

“Jika Blok Corridor juga dikelola Pertamina maka dapat memperbesar kontribusi NOC (national oil company) dalam produksi migas nasional sehingga meningkatkan ketahanan dan kedaulatan energi,” jelasnya.

Dia mengemukakan desakan SPP RU III Plaju tersebut juga didukung oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) yang menaungi seluruh pekerja pertamina di Tanah Air.

Menurut dia, jika desakan tersebut tidak dipenuhi pemerintah, maka pihaknya siap melakukan aksi mogok kerja.

“Kami akan melakukan perenungan kreatif di mana seluruh pekerja Pertamina secara serentak akan meninggalkan pekerjaannya beberapa jam untuk merenung bersama terkait keputusan pemerintah tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper