PEKANBARU - Tren modifikasi sepeda motor terus berkembang di Pekanbaru. Dalam 3 tahun terakhir, konsep yang banyak dipilih untuk membangun motor impian ini lebih banyak ke arah klasik.
Salah satu bengkel modifikasi motor yang berlokasi di Jalan Paus Pekanbaru, Afto Motor mengakui kalau arah modifikasi motor saat ini banyak dipengaruhi tren global.
"Sekarang tren modifikasi banyak ke klasik seperti Japstyle, chopper, streetcub. Kalau konsep modern sudah berkurang sejak 3 tahun terakhir seperti motor sport itu," kata pemilik Afto Motor, Saibun, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, hobi motor custom ini cukup tinggi karena dalam sebulan bengkelnya menerima pemesanan modifikasi penuh atau membangun motor dari awal bisa sebanyak 10 hingga 15 unit.
Artinya konsumen hanya membawa mesin motor yang akan dipakai di motor modifikasi, lalu sisanya yang membuat motor mulai dari chasis atau rangka utama, ban, sampai jadi motor yang harus bisa berjalan seperti laiknya.
Biaya yang dikeluarkan dalam membuat motor modifikasi ini beragam, tergantung konsep, parts sesuai keinginan pelanggan, karena beda parts bisa beda harga. Secara rerata rentang harga untuk motor japstyle bisa mencapai Rp10 - Rp12 juta. Sedangkan chopper bisa menghabiskan Rp25 jutaan.
Selain motor modifikasi untuk hobi, ada juga permintaan dari pelanggan untuk membangun motor kontes atau lomba, tidak hanya di regional, bahkan sampai kelas internasional.
"Saat ini saya sedang mengerjakan motor untuk kontes Mooneyes di Jepang, Desember nanti, ini biayanya sudah habis Rp220 juta, parts-nya aneh dan mahal semua," katanya.
Dia juga menjelaskan, sebagian besar mesin motor yang dipakai pelanggan adalah mesin modern atau mesin injeksi. Alasannya karena selain mau mendapatkan motor yang unik, juga kencang saat dipakai di jalanan.
Karena itu, untuk mesin injeksi ini dirinya merekomendasikan bahan bakar beroktan minimal 90 atau di atasnya. Memang setiap pelanggan modifikasi ini ingin motor yang kencang karena itu butuh bahan bakar oktan tinggi seperti Pertamax yang bisa menghasilkan tenaga besar untuk mesin motor memacu kecepatan.
Selain itu, bahan bakar beroktan tinggi juga sesuai dengan spesifikasi mesin injeksi yang modern, membuat mesin menjadi awet dan lebih mudah dirawat.
Hal ini penting menurutnya, sebab sebagian besar pemilik motor modifikasi tidak punya banyak waktu untuk mengendarai motor tersebut, sehingga diharapkan bisa tetap aman dan nyaman dipakai meski jarang digunakan.
Kedepan, menurut Saibun peminat modifikasi motor masih akan menggandrungi konsep klasik, karena tren yang kuat dan terus dipakai oleh berbagai kontes nasional serta internasional.
"Trennya saya lihat masih bertahanlah di klasik, karena konsumen masih gampang dipengaruhi dan keunggulannya klasik ini simpel dipakai untuk harian juga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
