Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Terjunkan Tim Kajian BPPT Atasi Abrasi di Bengkalis

Pemerintah pusat memutuskan untuk menurunkan tim kajian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT, untuk mengkaji langkah apa yang akan diambil pemerintah guna mengatasi masalah abrasi di pulau Bengkalis dan sekitarnya.
Ilustrasi abrasi
Ilustrasi abrasi

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah pusat memutuskan untuk menurunkan tim kajian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT, untuk mengkaji langkah apa yang akan diambil pemerintah guna mengatasi masalah abrasi di pulau Bengkalis dan sekitarnya.

 
Wakil Gubernur Riau Edy Nasution mengatakan masalah abrasi di tiga pulau pesisir timur Riau yaitu Rupat, Bengkalis, dan Rangsang, sudah menjadi perhatian pemerintah pusat, karena patok batas negara yang bergeser akibat abrasi.
 
"Masalah ini sudah jadi perhatian pusat, Menko Kemaritimian meminta tim BPPT untuk turun melakukan kajian di sana," katanya Selasa (25/6/2019).
 
Dia mengatakan sebelumnya sudah turun ke lapangan tepatnya ke Pulau Rangsang, Kabupaten Meranti. Di sana rumah warga yang di pesisir pantai sudah hanyut terbawa ombak, dengan perkiraan abrasi sepanjang satu kilometer dari garis pantai.
 
Penyebab hal itu karena kontur tanah di pulau tersebut yang merupakan tanah gambut, sehingga mudah hanyut dibawa gelombang dan hempasan ombak laut.
 
Setelah tim BPPT yang ditunjuk melakukan kajian di tiga pulau selama dua pekan kedepan, hasil studinya akan dibahas kembali di Jakarta.
 
"Hasil studi tim kajian BPPT di tiga pulau itu akan dipaparkan kembali dalam rapat bersama Menko Kemaritiman, untuk kemudian diambil langkah antisipasi abrasi," katanya.
 
Adapun tiga pulau yang berada di pesisir timur Riau tersebut berhadapan langsung dengan wilayah perairan negara tetangga Malaysia, dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper