Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ogan Komering Ilir Penuhi Kebutuhan Beras Secara Mandiri

Petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan (Sumsel) telah menyuplai 50 ton beras untuk kebutuhan Ramadan 2019.
Pekerja mengangkut stok beras Bulog untuk didistribusikan ke pasar-pasar di Gudang Sub-Divre Bulog Serang, di Serang, Banten, Jumat (10/5/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut stok beras Bulog untuk didistribusikan ke pasar-pasar di Gudang Sub-Divre Bulog Serang, di Serang, Banten, Jumat (10/5/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan (Sumsel) menyatakan petani di daerah itu telah menyuplai 50 ton beras untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan 2019.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten OKI Syarifuddin mengatakan suplai dari hasil panen pada April 2019 itu akan disalurkan ke sejumlah Toko Tani Indonesia (TTI) yang ada di seluruh kecamatan.

“Stok beras tersebut dipasok oleh 21 Gapoktan [Gabungan Kelompok Tani] di OKI. Dengan adanya stok ini, maka kami pastikan ketersediaan beras di OKI aman,” tegasnya, Rabu (22/5/2019).

Syarifuddin menjelaskan kepastian stok beras diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa bulan mendatang seiring masih adanya sejumlah daerah di kabupaten itu yang masuk masa panen.

Beberapa di antaranya adalah Kecamatan Cengal, Sungai Menang, Air Sugihan, dan Tulung Selapan. Daerah tersebut dikenal sebagai sentra padi dengan kualitas yang diklaim  sangat baik.

“Ini penting juga untuk menekan harga beras, karena biasanya menjelang Lebaran ada kenaikan harga kebutuhan pokok,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel Yunita Resmi Sari menyampaikan bahwa Sumsel merupakan daerah yang surplus beras sehingga komoditas itu jarang menjadi penyebab inflasi di provinsi tersebut.

“Sumsel merupakan daerah yang surplus produksi beras, bahkan menjadi penyuplai untuk daerah-daerah tetangga. Ketersediaan stok yang banyak saat ini, bisa untuk 9 bulan ke depan, membuat harga besar tidak bergejolak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper