Bisnis.com, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menilai tenaga kerja informal di daerah itu membutuhkan pelatihan untuk peningkatan keterampilan supaya dapat bersaing di tingkat ASEAN.
Gubernur mengatakan pelatihan bagi tenaga kerja informal merupakan salah satu tindak lanjut dari visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumsel dalam meningkatkan SDM.
Seperti diketahui tenaga kerja di sektor informal masih di atas 50% yang didominasi tamatan SD.
"Oleh karena itu kami punya target tenaga kerja informal di Sumsel harus bisa memenuhi pangsa pasar kerja baik nasional dan Internasional paling tidak di kawasan ASEAN,” katanya, Rabu (15/5/2019).
Deru memberikan apresiasi dengan adanya pelatihan tenaga sektor informal sepertinya halnya tukang bangunan. “Tujuannya agar mereka mendapatkan sertifikasi untuk dapat bersaing.”
Dia mengatakan pihaknya meminta kalangan pelatih untuk menilai secara objektif agar mereka yang lulus dalam pelatihan pembangunan konstruksi ini betul-betul tenaga yang terampil termasuk dalam hal kerapian dan sejenisnya.
Baca Juga
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Sumsel, Basyaruddin Akhmad, mengatakan pelatihan tenaga kerja konstruksi kali ini diikuti 210 orang.
Adapun tujuan dari pelatihan agar para pekerja bangunan mendapatkan keterampilan sehingga mudah diserap dalam dunia kerja.
“Harapan kita mereka yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikasi. Dan mereka gampang mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel