Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Prospek & Eksistensi Emiten Sumsel

Sumatra Selatan menjadi salah satu daerah yang menjadi destinasi usaha karena dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti batu bara, minyak dan gas bumi serta lahan yang cocok untuk perkebunan sawit maupun karet.
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, PALEMBANG--Sumatra Selatan menjadi salah satu daerah yang menjadi destinasi usaha karena dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti batu bara, minyak dan gas bumi serta lahan yang cocok untuk perkebunan sawit maupun karet. 

Tak heran jika banyak perusahaan yang berekspansi ke Bumi Sriwijaya bahkan ada pula yang menjadikan Sumsel sebagai lokasi utama bisnis sehingga berkantor pusat di provinsi itu. 

Namun demikian keramaian perusahaan yang beroperasi di Sumsel tidak dibarengi dengan minat perusahaan tersebut untuk melantai di bursa saham Tanah Air.

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (BEI/IDX) Palembang, Hari Mulyono, mengatakan pihaknya mencatat baru terdapat tiga perusahaan yang berstatus sebagai perusahaan terbuka di Sumsel.

Ketiganya terdiri dari dua dua perusahaan BUMN, PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, serta satu perusahaan swasta, yakni PT Sampoerna Agro Tbk.

Sebetulnya, kata Hari, IDX Palembang telah menggelar workshop go public yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan lokal di daerah itu. 

“Seperti tahun lalu, kami menggandeng HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) untuk workshop tersebut ada sekitar 48 peserta,” ujarnya.

Menurut dia, anggapan perusahaan lokal terhadap aksi go public adalah tentang kontrol terhadap perusahaan manakala saham yang dimiliki sebagaian pindah ke masyarakat atau investor umum.

Belum lagi, kata dia, perusahaan tersebut harus meneguhkan niat untuk melantai di Bursa. Di samping proses persiapan internal yang membutuhkan waktu relatif lama. 

“Bukan proses di BEI yang lama tetapi di internal perusahaan, apalagi mereka harus merapikan laporan keuangan dan harus clean and clear, perpajakannya jelas, modalnya jelas, harus menyelesaikan silang kepemilikan  terkait modal, dan lain-lain,” katanya.

Namun demikian, kata dia, perusahaan yang sudah terbuka dipastikan akan lebih solid karena pengawasan tak lagi di tangan pemilik modal melainkan juga investor public.      

Hari menambahkan pihaknya juga mendorong BUMD yang ada di Sumsel memanfaatkan sarana lain untuk mencari dana segar, seperti menawarkan obligasi di pasar modal dan SUKUK untuk di pasar modal syariah.

Satu Perusahaan Energi Siap Go Public

Meski minat menjadi perusahaan terbuka masih rendah, namun perlahan upaya BEI Palembang untuk meyakinkan perusahaan lokal agar mengambil aksi korporasi dengan go public tampaknya bakal membuahkan hasil sebentar lagi.

BEI Palembang mengabarkan bakal ada satu perusahaan energi asal Sumatra Selatan yang bersiap melantai di bursa pada Agustus 2019.

Hari mengatakan perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan lokal pertama dari Bumi Sriwijaya yang go public.

“Ini bakal jadi pertama di Sumsel, perusahaan ini adalah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang energi. Selama ini perusahaan yang mau go public di Sumatra banyak yang dari Sumatra Utara, saatnya sekarang dari Sumsel,” katanya.

Namun demikian, Hari masih enggan menyebutkan nama perusahaan yang tengah menyiapkan diri menjadi perusahaan terbuka itu.

“Nanti tunggu saatnya, sekarang mereka lagi daftar untuk Tbk ketika siap pasti kami ekspose ke media,” ujarnya.

Dia mengatakan perusahaan tersebut seharusnya go public pada kuartal I tahun ini namun karena persiapan internal yang cukup alot target diundur menjadi pada kuartal III/2019.

Hari mengatakan perusahan itu berniat go public seiring kebutuhan terhadap dana segar dalam jumlah besar untuk menyokong ekspansi bisnis perusahaan di bidang energi terbarukan. 

Selain itu, kata dia, perusahaan berambisi menjadi leader di sektor bisnis yang masih digeluti oleh generasi pertama keluarga taipan lokal Sumsel itu.

Manfaat Go Public

Mengutip dari situs resmi Pusat Informasi Go Public BEI, terdapat banyak keuntungan bagi perusahaan yang melakukan penawaran umum atau initial public offering (IPO).

Salah satunya adalah IPO membuka akses perusahaan terhadap sarana pendanaan jangka panjang.

Alasan tesebut merupakan pertimbangan yang paling utama bagi perusahaan untuk go public dan menjadi perusahaan publik. 

Pemodalan yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka membiayai pertumbuhan perusahaan, untuk membayar utang, untuk melakukan investasi, atau melakukan akuisisi.

Manfaat lainnya adalah nilai perusahaan (company value) dapat meningkat setelah go public. Dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di BEI, setiap saat publik dapat memperoleh data pergerakan nilai perusahaan. 

Setiap peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan umumnya akan mempunyai dampak terhadap harga saham di Bursa, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan.

Ada pula manfaat tambahan, seperti meningkatkan image perusahaan, menumbuhkan loyalitas karyawan perusahaan, kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha serta adanya insentif pajak dari pemerintah sebagai pemanis bagi perusahaan agar mau melantai di Bursa.

Kesuksesan sebuah perusahaan go public bergantung pada beberapa faktor.

BEI menyampaikan faktor tersebut, seperti  pemilihan underwriter yang tepat, manajemen perusahaan yang menguasai tentang bisnis perusahaannya dan mengerti tentang pasar modal, pertemuan dengan investor dengan menyajikan informasi yang menarik tentang prospek perusahaan, tim investor relation yang kuat, dan harga penawaran saham yang menarik bagi investor. 

Untuk dapat menjaga kepercayaan publik setelah go public, perusahaan diharapkan dapat menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan yang dapat memenuhi harapan atau bahkan di atas harapan publik.

Lantas, pertanyaannya kapan waktu yang tepat untuk perusahaan IPO? Jawabannya saat perusahaan sedang bertumbuh. 

Namun demikian, waktu terbaik untuk mempersiapkan IPO adalah sekarang, sehingga saat waktunya tepat, perusahaan telah siap sepenuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper