Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisman di Sumut Lebih Suka Kota Medan Dibandingkan Danau Toba

38% responden memilih Kota Medan sebagai destinasi wisata, Danau Toba dengan 25% dan Kota Berastagi sebesar 16%.
Pengunjung menikmati wisata air terjun yang dirancang dengan kolam renang di desa Parsaoran Sibisa, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (4/5/2019). Air terjun yang bersumber dari mata air yang terletak di bukit Gibeon itu merupakan salah satu objek wisata menarik di kawasan Danau Toba yang ramai dikunjungi oleh wisatawan./Antara-Septianda Perdana
Pengunjung menikmati wisata air terjun yang dirancang dengan kolam renang di desa Parsaoran Sibisa, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (4/5/2019). Air terjun yang bersumber dari mata air yang terletak di bukit Gibeon itu merupakan salah satu objek wisata menarik di kawasan Danau Toba yang ramai dikunjungi oleh wisatawan./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, MEDAN — Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara dan Universitas Pancabudi, Kota Medan menjadi destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara saat melancong di Sumatra Utara.

Dikutip dari publikasi, Rabu (8/5/2019), survei yang dilakukan pada November 2018 kepada 503 responden itu, dihasilkan bahwa 38% responden memilih Kota Medan sebagai destinasi wisata yang dituju. Kemudian, disusul dengan Danau Toba dengan 25% dan Kota Berastagi sebesar 16%.

Adapun pilihan destinasi wisata kemungkinan erat kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan di Sumatra Utara.

Dari sisi kegiatan yang paling banyak dilakukan wisman, kegiatan berbelanja menduduki posisi teratas dengan porsi 16%, tamasya 12% dan aktivitas petualangan sebesar 10%. Pilihan tempat wisata itu pun bisa dilatarbelakangi profil responden yakni dengan 336 responden yang terlibat merupakan wisman asal Malaysia. Lalu, 89 wisman asal Eropa, 34 wisman asal Asia, 32 wisman asal Oseania dan 12 wisman asal Amerika.

Pilihan aktivitas juga dipengaruhi faktor profil wisman yaitu wisman asal Malaysia dan Asia yakni sebesar 69% dan 53% berturut-turut datang untuk memuaskan hasrat berbelanjanya.

Sementara itu, wisman asal Eropa, Oseania dan Amerika lebih menyukai aktivitas petualangan seperti mendaki, memanjat, wisata ke desa sehingga memilih destinasi seperti Nias dan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat.

Kendati memiliki perbedaan preferensi, mayoritas pengeluaran wisman selama berpelesir sebesar Rp10 juta perhari dengan rata-rata lama kunjungan selama 6,5 hari atau masih lebih rendah dari rata-rata lama kunjungan wisman di Bali yakni 8 hari. Di sisi lain, 24% wisman menilai masyarakat Sumatra Utara baik dan ramah serta 24% wisman pun menganggap Sumatra Utara menyuguhkan pemandangan alam yang indah.

Adapun, aspek negatif Sumatra Utara menurut 18% wisman yakni terkait kondisi lalu lintas, 15% tentang kondisi infrastruktur, 15% terkait jasa pelayanan dan 10% tentang kebersihan.

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatra Utara pun merekomendasikan agar atraksi, aksesibilitas, amenitas, promosi juga pelaku usaha bisa ditingkatkan agar wisman semakin betah berpelesir di Sumatra Utara. Hal itu menjadi penting karena sektor pariwisata baru berkontribusi sebesar 7% terhadap perekonomian Sumatra Utara. Angka ini masih rendah bila dibandingkan dengan Bali yang bisa mendapatkan 33% kontribusi dari sektor pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper