Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan, Konsumsi BBM di Riau Diprediksi Naik 12 Persen

Satuan tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mulai siaga menyiapkan kebutuhan BBM, elpiji dan avtur. Satgas memprediksi kenaikan kebutuhan BBM dan elpiji. Sementara untuk avtur masih terdampak penurunan jumlah penerbangan.
Ilustrasi/Bisnis-Arif Gunawan
Ilustrasi/Bisnis-Arif Gunawan

 Bisnis.com, PEKANBARU -- Satuan tugas  Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mulai siaga menyiapkan kebutuhan BBM, elpiji dan avtur. Satgas memprediksi kenaikan kebutuhan BBM dan elpiji. Sementara untuk avtur masih terdampak penurunan jumlah penerbangan.

 Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo dalam keterangan resminya menjelaskan persiapan yang dilakukan Satgas Rafi. "Kami memprediksi kenaikan kebutuhan bahan bakar minyak di Riau sebesar 12 persen. Sementara kebutuhan bahan bakar solar diprediksi turun 16 persen, dampak pembatasan operasional kendaraan industri," terang Roby, Jumat (3/5/2019).
 
Konsumsi Pemium diperkirakan meningkat 14 persen, atau sebesar 2.398 Kilo Liter (KL) per hari. Sementara konsumsi BBM berkualitas yaitu Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo diprediksi turut meningkat masing-masing 207 persen, 19 persen dan 5 persen. 
 
Untuk kategori bahan bakar diesel, konsumsi biosolar diestimasi turun 13 persen. Sebaliknya, Pertamina Dex meningkat hingga 156 persen.
 
"Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi, kami menyiapkan SPBU kantong di 8 lokasi. Satu diantaranya di Riau yaitu di SPBU 14284653 Kab. Kampar," ujar Roby. Pihaknya juga menginstruksikan kepada SPBU di Jalur Mudik untuk menambah Stok BBM terutama jenis Premium, Pertalite dan Pertamax dan juga beroperasi selama 24 Jam.
 
Di sisi elpiji, lanjut Roby, Satgas Rafi mengestimasi penambahan konsumsi elpiji 3 kg subsidi sebesar 4 persen. Atau setara dengan 151.333 tabung per hari untuk Riau.
 
Penambahan konsumsi pun diperkirakan terjadi pada epiji non subsidi seperti Bright Gas. Konsumsinya diestimasi sebesar 15.636 tabung per hari atau meningkat 7 persen.
 
Depot, agen dan pangkalan elpiji akan tetap melayani konsumen meski di hari libur. Disamping itu, disiapkan cadangan pasokan dan operasi pasar jika diperlukan.
 
Adapun untuk kebutuhan avtur, diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 25 persen pada H-4 hingga H-2 lebaran. Pada saat arus balik di H+2 sampai H+3 lebaran, diprediksi peningkatan sebesar 30%.
 
Namun secara keseluruhan, konsumsi avtur Januari hingga Mei 2019 mencatat penurunan sebesar 21 persen. Hal ini disebabkan berkurangnya jumlah penerbangan dari maskapai.
 
"Kami menghimbau masyarakat untuk membeli BBM di SPBU dan elpiji di pangkalan resmi Pertamina dengan harga standar. Stok tersedia mencukupi, karena rata-rata ketahanan stok mencapai lebih dari 20 hari," ujar Roby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper