Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Sumut Amankan Pasokan Sejumlah Komoditas Pokok

Perum Bulog Regional Sumatra Utara menambah stok untuk mengamankan pasokan menjelang Ramadan.
Daging beku./healthydietbase
Daging beku./healthydietbase

Bisnis.com, MEDAN – Perum Bulog Regional Sumatra Utara menambah stok daging kerbau untuk mengamankan pasokan menjelang Ramadan.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumatra Utara, Basirun, mengatakan stok saat ini tersedia 15,5 ton. Adapun, pihaknya dalam proses menambah stok dari Jakarta sebanyak 30 ton.

"Masih dalam proses permintaan penambahan ke kantor pusat saat ini 30 ton," ujarnya, Senin (22/4/2019).

Lebih lanjut, dia menyebut masih mengamati permintaan di pasar terkait volume pengadaan daging kerbau berikutnya. Rencananya, dia akan didatangkan 40 ton berikutnya.

"[Ada] rencana untuk menambah permintaan sekitar 40 ton sambil memantau permintaan pasarnya," katanya.

Sementara itu, untuk komoditas lain seperti gula pasir dengan volume sekira 1.000 ton dari total pengadaan 2.000 ton telah diterima. Dengan tambahan 1.000 ton gula asal Jawa Timur itu, ketersediaan gula kini sebesar 3.186 ton.

"Pengiriman gula 2.000 ton dari Jawa Timur sebagian besar sudah masuk," katanya.

Lebih lanjut, dia menuturkan stok beras cukup aman meskipun masa panen berakhir. Stok beras yang tersedia sebanyak 61.485 ton atau bisa memenuhi kebutuhan sampai enam bulan ke depan.

"Ketersediaan stok beras saat ini cukup aman, paling tidak untuk lima sampai enam bulan ke depan," kata Basirun.

Di sisi lain, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, Syekh Suhaimi mengatakan harga beberapa komoditas perlu diantisipasi kenaikannya.

Menurutnya, stok beras harus dipastikan ketersediannya karena panen mulai berakhir. Padahal, beras menjadi salah satu komoditas yang mengalami penurunan pada periode Maret 2019. Komoditas lain yang juga mengalami penurunan harga pada periode Maret yaitu kelompok bahan makanan seperti ikan tongkol, anggur, ikan kembung dan bayam.

"Ini kan ada panen raya, kalau padi di daerah kami atau gabah di daerah kami bisa saja akan diekspor ke Aceh," katanya.

Komoditas lain yang perlu diantisipasi kenaikan harganya yakni cabai merah karena mengalami kenaikan harga paling besar yakni 32,5% terhadap inflasi Maret. Menurutnya, tren tersebut akan berlanjut pada April setelah masa panen berakhir dan mulai memasuki Ramadan.

Selain cabai merah, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yakni bawang merah sebesar 15,9% dan bawang putih 13,2%. Kelompok bahan makanan berkontribusi sebesar 0,39%; sandang 0,02% dan kesehatan 0,03%. Dengan demikian inflasi Kota Medan pada Maret 2019 sebesar 0,32%.


"Cabai sudah mulai gerak [harganya]. Memang [sekarang] harganya masih di bawah. Rp25.000 belum break even point lah pada saat itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper