Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desainer Fesyen Muda Ramaikan Islamic Fashion Festival 2019

Sejumlah desainer fesyen Aceh meramaikan Islamic Fashion Festival 2019.
Seorang model menampilkan karya busana desainer lokal pada ajang Islamic Fashion Festival 2019 di Taman Bustanussalatin, Kota Banda Aceh, Jumat (19/4/2019). IFF 2019 yang digelar selama tiga hari ini diikuti desainer busana islami muda dari 20 sekolah dan 5 perguruan tinggi di Provinsi Aceh./Bisnis-Abdul Hadi Firsawan
Seorang model menampilkan karya busana desainer lokal pada ajang Islamic Fashion Festival 2019 di Taman Bustanussalatin, Kota Banda Aceh, Jumat (19/4/2019). IFF 2019 yang digelar selama tiga hari ini diikuti desainer busana islami muda dari 20 sekolah dan 5 perguruan tinggi di Provinsi Aceh./Bisnis-Abdul Hadi Firsawan

Bisnis.com, BANDA ACEH -- Para fashion designer muda dari 20 sekolah serta 5 perguruan tinggi di Aceh ikut meramaikan Islamic Fashion Festival 2019 di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh.

Kegiatan yang berlangsung pada 19-21 April ini direncanakan dihadiri langsung oleh artis Zaskia Sungkar.
 
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Ramadhani mengatakan Islamic Fashion Festival (IFF) 2019 bertujuan untuk memperkenalkan ragam karya desainer dan produsen busana di Aceh melalui wadah kreativitas berbentuk fashion show. Selain itu, IFF bermanfaat untuk memperluas jaringan pemasaran para desainer dengan mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung. 
 
"Penyelenggaraan IFF juga meningkatkan sense fashion masyarakat Aceh. Kami juga ingin memperlihatkan ke berbagai pihak bahwa Aceh mampu menjadi kota fesyen, baik secara nasional maupun internasional," paparnya di Banda Aceh, Jumat (19/4/2019).
 
IFF 2019 menjadi salah satu atraksi wisata halal tahun ini dengan tema Street Fashion. Di area kegiatan IFF, terdapat 34 stan dari berbagai lembaga dan pelaku usaha busana di Aceh. Setiap malam selama penyelenggaraan, akan tampil para desainer muda dan model yang menjadi finalis di ajang ini.
 
Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah menuturkan IFF harus mengacu pada nilai moral yang terdapat dalam Islam. Meski Islam mengatur etika dan estetika, tapi kreativitas dalam mengembangkan busana yang Islami bukanlah hal yang baku. Hal itu terlihat dari berkembangnya tren busana Islami dunia. 
 
"Karena itu, Aceh sebagai salah satu daerah yang mayoritas Islam seharusnya tidak boleh ketinggalan dalam mengembangkan model busana Islami sendiri. Naiknya permintaan pakaian Muslim belakangan ini harusnya menjadi peluang bagi perancang busana lokal untuk mengembangkan karya-karya baru islamic fashion yang sesuai dengan karakter Aceh," terangnya, saat membuka IFF 2019.
 
Nova melanjutkan Pemerintah Aceh mendukung dan siap mempromosikan IFF 2019. Ajang ini dinilai bisa menjadi wadah berbagi sekaligus base practice bagi pegiat fesyen daerah.

Dia berharap inovasi busana Islami yang berkembang dari perancang lokal bisa menampilkan karakter lokal.
 
"Untuk itu, kami mengimbau para penggemar busana di Aceh agar memanfaatkan kesempatan ini guna melihat tren busana ke depan," tambah Nova.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper