Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Pastikan Listrik Cukup untuk Kebutuhan Investasi

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memastikan pasokan listrik yang ada di daerah itu memadai untuk memenuhi kebutuhan investasi di Sumbar.
Teknisi memasang jaringan kelistrikan baru/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Teknisi memasang jaringan kelistrikan baru/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memastikan pasokan listrik yang ada di daerah itu memadai untuk memenuhi kebutuhan investasi di Sumbar.

Gubernur Sumbar Irwan Prayinto menyebutkan saat ini pasokan listrik di Sumbar lebih dari cukup untuk kebutuhan masyarakat dan juga memadai untuk kebutuhan investasi.

“Kondisi pasokan listrik cukup dan handal untuk mendukung kebutuhan energi bagi kebutuhan investasi dan pembangunan infrastruktur di Sumbar,” ujarnya saat launching program rezeki listrik dunsanak minang point reward 2019 oleh PLN Sumbar, Senin (8/4/2019).

Menurutnya, dengan pasokan energi yang ada, maka pemerintah memastikan kebutuhan energi untuk investasi dan pembangunan berbagai infrastruktur di daerah itu tersedia dengan baik.

Apalagi, imbuhnya, Sumbar tengah giat mendorong masuknya investasi ke daerah itu, terutama di sektor pendukung pariwisata, industri pengolahan dan pembangunan infrastruktur.

General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumbar Bambang Dwiyanto mengatakan pasokan listrik perseroan sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah itu.

Dalam beberapa kesempatan di memaparkan, per Desember 2018 total pasokan listrik daerah itu mencapai 703 MW, dengan beban puncak hanya 593 MW dari 1,4 juta lebih pelanggan listrik se Sumbar.

Begitu juga untuk penyediaan layanan listrik di Sumbar, sudah menyentuh hampir seluruh daerah itu, dengan rasio elektrifikasi mencapai 92,96% dan rasio desa berlistrik sebesar 98,53%.

“Tinggal Mentawai yang rasio elektrifikasi baru 56,5%. Tahun ini kami targetkan seluruh Sumbar sudah 100%,” katanya.

Untuk meningkatkan layanan dan sinergisitas dengan pelanggan, PLN Sumbar meluncurkan program berhadiah umroh, serta hadiah-hadiah lainnya bagi pelanggan yang membayar listrik tepat waktu.

INVESTASI

Adapun, pemerintah Sumbar tahun ini menargetkan investasi yang masuk ke daerah itu mencapai Rp4,3 triliun, meningkat dari target investasi tahun sebelumnya yang hanya Rp4,1 triliun.

“Prioritasnya adalah dari sektor pariwisata, industri pengolahan dan energi terbarukan, karena potensinya yang sangat besar di Sumbar,” kata Maswar Dedi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar.

Dia menyebutkan pemda setempat fokus mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber ekonomi daerah di masa mendatang, sekaligus memanfaatkan potensi energi terbarukan yang ada di daerah itu.

Dedi mengungkapkan untuk pariwisata, prioritas tahun ini adalah pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mandeh di Pesisir Selatan dan KEK Mentawai di Taileleu, Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Sementara itu, sepanjang tahun lalu, total investasi yang masuk ke Sumbar sebesar Rp4,7 triliun atau mencapai 112% dari target Rp4,1 triliun.

Investasi itu terdiri dari PMDN sebesar Rp2,3 triliun atau lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,4 triliun.

Namun, untuk investasi asing atau PMA mencapai realisasi 341% dari target, yakni US$180 juta dari target yang hanya US$52 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper